Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa sayang. Salah satunya dengan menyebut atau memanggil pasangannya dengan panggilan sayang. Berikut contoh panggilan sayang Bahasa Jawa yang bisa dipakai untuk menambah keharmonisan hubunganmu dengan pasangan.
Dilansir detikJatim, berikut 7 contoh panggilan sayang Bahasa Jawa yang biasa digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur:
1. Dek Ayu dan Kangmas
Dek Ayu berarti adik cantik, panggilan sayang untuk istri. Panggilan Dek Ayu berpasangan dengan Kangmas. panggilan sayang untuk suami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Raka dan Nimas
Raka merupakan panggilan sayang untuk kekasih laki-laki. Ada panggilan sayang lainnya yang mirip, yaitu Masraka atau Kang Raka. Sedangkan nimas merupakan panggilan sayang untuk kekasih perempuan.
3. Ajeng atau Diajeng
Ajeng atau Diajeng kerap menjadi nama perempuan Jawa. Dua kata tersebut merupakan panggilan sayang untuk gadis Jawa. Pasangan diajeng adalah dimas, yaitu panggilan sayang untuk lelaki muda di Jawa.
4. Bukne dan Pakne
Pasangan suami istri yang sudah lama berumah tangga bisanya menggunakan panggilan sayang ini. Bukne merupakan panggilan sayang untuk istri dan Pakne merupakan panggilan sayang untuk suami.
5. Cak dan Ning
Panggilan Cak atau Cacak identik dengan sapaan untuk laki-laki di Surabaya dan sekitarnya. Panggilan Cak disandingkan dengan Ning untuk perempuan.
Selain di Surabaya, panggilan cak dan ning juga kerap digunakan di Malang, Pasuruan dan sekitarnya. Panggilan Cak dan Ning juga kerap menjadi panggilan sayang.
6. Mas dan Mbak
Panggilan Mas dan Mbak sangat umum di Jawa. Kata Mas biasa digunakan untuk memanggil saudara. Kemudian kata Mbak digunakan untuk memanggil saudari.
Meski begitu, dua kata tersebut juga kerap menjadi panggilan sayang bagi pasangan suami istri.
7. Nduk dan Le
Nduk dan Le merupakan panggilan sayang orang tua untuk anaknya. Nduk, dari kata 'genduk', merupakan panggilan sayang untuk anak perempuan. Sedangkan le, dari kata 'tole' merupakan panggilan sayang untuk anak laki-laki.
Baca juga: Sederet Panggilan Sayang dalam Bahasa Jawa |
(dil/rih)