- Jadwal Hujan Meteor Geminid Desember 2025
- Apakah Hujan Meteor Geminid Bisa Dilihat dari Indonesia?
- Bagaimana Cara Melihat Hujan Meteor Geminid?
- Kenapa Hujan Meteor Geminid Desember 2025 Istimewa? 1. Hujan Meteor dari Asteroid, Bukan Komet 2. Jumlah Meteor Banyak dan Konsisten 3. Fenomena Penutup Tahun yang Paling Dinanti
Langit malam bulan Desember selalu menyimpan pertunjukan kosmik paling dinantikan setiap tahun. Jika kamu termasuk pemburu fenomena langit, bersiaplah menyambut hujan meteor Geminid. Hujan meteor ini dikenal sangat terang dan menjadi salah satu yang paling spektakuler.
Fenomena hujan meteor Geminid Desember 2025 ini datang dengan sejumlah keistimewaan. Tidak hanya menawarkan intensitas meteor yang melimpah, hingga 150 meteor per jam saat puncaknya, tetapi juga memiliki asal-usul unik yang berbeda dari hujan meteor pada umumnya.
Jadi, siapkan rencana pengamatan kamu. Jangan sampai melewatkan kesempatan melihat kilatan meteor berwarna-warni yang berasal dari asteroid ini. Yuk, simak panduan lengkap jadwal, lokasi, dan tips sederhana melihat hujan meteor Geminid Desember 2025 tanpa perlu peralatan khusus, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Hujan meteor Geminid mencapai puncaknya pada malam 14-15 Desember 2025 dengan potensi hingga 150 meteor per jam.
- Geminid istimewa karena berasal dari asteroid 3200 Phaethon, menghasilkan meteor yang lebih terang dan berwarna, menjadikannya hujan meteor terindah tahunan.
- Pengamatan optimal di Indonesia dilakukan dengan mata telanjang, terutama setelah tengah malam, di lokasi minim polusi cahaya, tanpa perlu terpaku pada rasi Gemini.
Jadwal Hujan Meteor Geminid Desember 2025
Berdasarkan data astronomi yang dipublikasikan Time and Date, hujan meteor Geminid aktif dalam periode 4-20 Desember 2025. Puncaknya terjadi pada malam antara Minggu, 14 Desember hingga Senin, 15 Desember 2025 waktu Indonesia. Pada waktu inilah jumlah meteor yang terlihat di langit mencapai kondisi terbaik.
Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, Geminid sudah bisa diamati sejak beberapa hari sebelum puncak. Pada malam 11-12 Desember 2025, posisi radian atau titik asal meteor mulai naik dari arah timur laut dan mencapai ketinggian terbaik setelah tengah malam. Semakin tinggi posisi radian di langit, semakin besar peluang meteor terlihat.
Pada puncaknya, hujan meteor Geminid berpotensi menghadirkan hingga 120-150 meteor per jam dalam kondisi langit yang sangat gelap. Tahun 2025 juga tergolong cukup ideal karena fase Bulan berada pada kondisi bulan sabit mengecil, sehingga cahaya bulan tidak terlalu mengganggu pengamatan.
Apakah Hujan Meteor Geminid Bisa Dilihat dari Indonesia?
Hujan meteor Geminid dapat dilihat dari Indonesia, termasuk Jakarta. Fenomena ini memang paling optimal diamati dari belahan Bumi utara, tetapi wilayah belahan selatan juga tetap memiliki peluang besar untuk menyaksikannya. Dikutip dari Space, Geminid terlihat dari lintang 90Β° lintang utara hingga 60Β° lintang selatan, sehingga Indonesia masih termasuk wilayah pengamatan yang memungkinkan.
Meteor Geminid tampak seolah berasal dari rasi Gemini, yang posisinya berada di langit timur hingga timur laut pada malam hari. Meski demikian, meteor tidak hanya muncul di sekitar rasi tersebut, tetapi dapat melintas di seluruh bagian langit.
Waktu terbaik mengamati Geminid adalah sejak malam hingga menjelang subuh, terutama setelah tengah malam ketika titik radian berada lebih tinggi di langit. Pada malam puncak 14-15 Desember, pengamatan bisa dimulai sejak malam hari dan berlanjut hingga dini hari.
Bagaimana Cara Melihat Hujan Meteor Geminid?
Mengamati hujan meteor Geminid tidak memerlukan teleskop atau teropong. Justru, pengamatan paling efektif dilakukan dengan mata telanjang. Hal utama yang perlu diperhatikan antara lain mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya perkotaan.
Sesampainya di lokasi pengamatan, kita dapat memberi waktu sekitar 15-20 menit supaya mata beradaptasi dengan gelap. Selain itu, posisikan tubuh dalam keadaan rileks sambil memandang langit luas.
Meteor dapat muncul di bagian langit mana pun, sehingga detikers disarankan untuk tidak terpaku hanya pada rasi Gemini. Meteor yang muncul lebih jauh dari titik radian justru sering terlihat lebih panjang dan lebih terang.
Kenapa Hujan Meteor Geminid Desember 2025 Istimewa?
Hujan meteor yang akan menyapa langit bumi di pertengahan Desember ini sangat layak kita nantikan, detikers. Sebab, fenomena astronomi tersebut sangat istimewa. Kenapa? Inilah sejumlah alasan yang dihimpun detikJateng dari Space serta National Aeronautics and Space Administration (NASA).
1. Hujan Meteor dari Asteroid, Bukan Komet
Keistimewaan utama Geminid terletak pada asal-usulnya. Berbeda dari kebanyakan hujan meteor lain yang berasal dari komet, Geminid berasal dari asteroid 3200 Phaethon. Asteroid ini mengorbit Matahari setiap sekitar 1,4 tahun dan meninggalkan jejak material yang kemudian dilintasi Bumi setiap Desember.
Material dari Phaethon dikenal menghasilkan meteor yang lebih terang dan berwarna. Oleh karena itu, Geminid sering disebut sebagai hujan meteor paling indah sepanjang tahun.
2. Jumlah Meteor Banyak dan Konsisten
Geminid dikenal sebagai hujan meteor yang stabil dan terus menguat dari tahun ke tahun. Catatan astronomi menunjukkan hujan meteor ini telah diamati sejak tahun 1833 dan masih aktif hingga kini. Bahkan, menurut penjelasan astronom NASA, tarikan gravitasi Jupiter membuat jalur partikel Geminid semakin mendekati Bumi, sehingga intensitasnya meningkat dari waktu ke waktu.
3. Fenomena Penutup Tahun yang Paling Dinanti
Karena terjadi di pertengahan Desember, Geminid sering dianggap sebagai hujan meteor penutup tahun yang paling spektakuler. Langit malam akhir tahun yang lebih panjang, cuaca yang relatif stabil di banyak wilayah, serta intensitas meteor yang tinggi membuat Geminid selalu menjadi favorit pengamat langit di seluruh dunia.
Dengan karakter meteor yang cepat, terang, dan jumlah yang melimpah, hujan meteor Geminid Desember 2025 menjadi momen ideal bagi siapa pun yang ingin menikmati fenomena langit tanpa peralatan khusus. Jadi, jangan lewatkan jadwalnya, detikers!
(sto/ahr)











































