Rifai Idris (48) paman dari Novita Kurnia Putri (25), WNI korban salah tembak di Texas, Amerika Serikat (AS) masih memiliki sepenggal kenangan atas keponakannya itu. Rifai mengingat keinginan Novita untuk mengangkat derajat keluarga besarnya.
"Saya itu sama Novita ketemu waktu kecil yah namanya pamannya yah," kata Rifai saat ditemui di rumah keluarga Novita, Jalan Pudaksari II, Pudakpayung, Semarang, Selasa (11/10/2022).
Rifai sendiri merupakan adik dari ibunda Novita. Saat itu, dia tengah berada di rumah keluarga untuk menghadiri pengajian tujuh hari meninggalnya Novita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku baru dua tahun berada di Jawa Tengah (Jateng) setelah sebelumnya merantau di luar pulau. Rifai merantau saat Novita masih menginjak bangku sekolah dasar, ia kembali bertemu dengan Novita saat keponakannya itu sudah bersuami.
"Sudah dulu waktu itu (Novita sempat pulang) saya sempat bertemu, dua hari lah, tahun yang kemarin sih waktu COVID itu. Saya cuma sebentar cuma semalam saja ketemu," katanya.
Dalam kenangan Rifai, Novita merupakan sosok yang tidak ingin tahu urusan orang lain. "Pokoknya dia itu sekolah, sekolah, sekolah, tapi berbaur sama teman-temannya," katanya.
Tak banyak hal yang diceritakan Rifai mengenai sosok Novita. Namun, satu hal yang ia sampaikan bahwa Novita memiliki keinginan untuk mengangkat derajat keluarganya.
"Dia pernah ngomong dengan saya itu kan saya mau mengangkat derajat keluarga besar saya, 'saya ingin menyenangkan mamah saya'," kenang Rifai.
Bahkan, rumah yang di tempati keluarga saat ini, juga disebut berkat peran Novita. Sebelumnya, keluarga tinggal di daerah Jatingaleh yang merupakan asrama TNI.
"Kalau (mulai pindah) di sini kurang tahu juga, pokoknya waktu telepon bilang saya sudah pindah, dari Novita katanya, keringet dia sama orang tuanya menabung sedikit-sedikit," ungkap Rifai.
Diberitakan sebelumnya, Novita diketahui tewas karena menjadi korban penembakan di San Antonio pada 4 Oktober lalu. Kamal mengatakan Novita ditembak oleh pelaku karena salah sasaran. Pelaku merupakan remaja yang sedang melakukan aksi pencurian mobil.
"Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Oktober 2022 di San Antonio, Texas, kurang lebih 3 jam dari tempat saya berada di Houston, dan yang menjadi korban WNI atas nama Novita Kurnia Putri (NKP). Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika," kata kata Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Houston Mohamad Kamal kepada wartawan, Minggu (9/10).
(aku/apl)