Jembatan ini, kata Santi, dibangun sekitar tahun 1983. Kemudian sekitar tahun 2001 dilakukan renovasi pada bagian atasnya. Saat ini kondisi jalan masih ditutup.
"Yang ambrol fondasinya dan itu sudah berbahaya. Itu katanya bangunan tahun 1983, terus ada tahun 2001 itu mungkin renovasi atasnya. Ini statusnya Jalan Kabupaten, jadi ini kewenangan Kabupaten," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Salakan, Desa Gandusari, Muhammad Mahsun, mengatakan jalan ditutup mulai Minggu (9/10) sore. Akibatnya warga harus berputar melewati jalan lainnya yang jarak tempuhnya semakin jauh.
"Ya muter melalui Watu Gede. Ya sekitar lima kilometer muternya. Kalau lewat sini sekitar 10 menit, kalau muter yang dua kali lipatnya," ujarnya.
(rih/sip)