2 Korban Pelecehan Seks Mantan Pengurus BEM Untidar Alami Trauma

2 Korban Pelecehan Seks Mantan Pengurus BEM Untidar Alami Trauma

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 06 Okt 2022 10:43 WIB
Universitas Tidar (Untidar) Magelang. Foto diunggah Jumat (24/6/2022).
Universitas Tidar (Untidar) Magelang. (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Solo - Pengurus BEM KM Untidar Magelang berinisial ME diberhentikan secara tidak hormat karena dugaan pelecehan seksual. Dua korban yang melapor kini mengalami trauma.

"Dua mahasiswa yang (menyebut nama kampus asal korban) ini sudah kita bawa ke psikolog, sudah kita periksakan, hasilnya traumanya tidak terlalu," ujar Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Untidar, Prof Sugiyarto, kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

"Anaknya sendiri sebetulnya dulu sudah nerima. Psikologi baik-baik saja. Terus dari pihak BEM kita sudah memberikan pemulihan. Sebagai manusia itu kan anak kita, kalau bisa kita perbaiki," kata Sugiyarto.

Sugiyarto menyebut tidak ada kekerasan seksual dalam kasus ini. Menurutnya peristiwa tersebut terkait dengan penyimpangan seksual.

"Mendapat perlakuan yang tidak nyaman. Sampai istilahnya perlakuan kekerasan seksual, tapi nggak sampai situ. Memang ada (penyimpangan)," kata Sugiyarto.

Sementara terduga pelaku kini telah ditindak secara organisasi yakni diberhentikan.

Pernyataan Ketua BEM KM Untidar

"Kronologinya pada Agustus kejadiannya, di salah satu tempat saat dini hari. Kemudian, dari pelaku melakukan kekerasan seksual, termasuk pelecehan seksual," kata Ketua BEM KM Untidar, Teddy Firmansyah, kepada wartawan di kampus Untidar, kemarin.

Teddy mengatakan, korban awalnya melaporkan kejadian yang dialami ke pihak universitas. Kemudian, pihak universitas meneruskan laporan itu kepada BEM KM Untidar.

Forkes (Forum Kesetaraan) BEM KM kemudian menyelidiki kejadian tersebut dan memutuskan untuk memecat pelaku dari organisasi.


(sip/apl)


Hide Ads