PT Wonogiri Jaya Lestari (WJL) yang belakangan dikabarkan tidak membayar penuh gaji karyawannya ditutup oleh pemilik gedung bangunannya. Akibatnya aktivitas di pabrik yang berlokasi di Dusun Sabuk Desa Gunungsari Kecamatan Jatisrono tu berhenti.
"Kami tutup (PT WJL) hari ini. Kami ambil tindakan karena belum ada pembayaran sewa atau kontrak oleh pemilik perusahaan," kata pemilik gedung bangunan PT WJL, Agus Anggoro, Senin(26/9/2022).
Ia mengatakan perjanjian antar kedua belah pihak telah dilakukan di hadapan notaris. Dalam perjanjian itu gedung dikontrak selama dua tahun dengan biaya sewa Rp 230 juta per tahun. Sehingga jika disewa dua tahun total pembayarannya Rp 460 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada pembayaran ke kami. Tapi saat itu sudah ada DP (uang muka) saat awal perjanjian sebesar Rp 10 juta. Kesepakatan awal perusahaan akan melunasi sewa gedung dalam jangka waktu satu tahun. Sistemnya setiap tiga bulan dibayar Rp 115 juta," ungkap dia.
Sebelum ditutup Agus mengaku sudah beberapa kali menagih sewa gedung dengan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang tekstil itu. Namun setiap ditagih tidak ada jawaban dan tidak ada itikad baik.
"Penutupan ini bukan hanya karena uang sewa gedung belum dibayar, tapi juga ada masukan dari berbagai pihaknya. Kalau tidak saya tutup kasihan karyawannya. Nanti saya bisa disalahkan karena kondisi perusahaan kabarnya sudah ndak sehat," ujar dia.
Warga Dusun Mirahan Desa Tanjungsari Kecamatan Jatisrono itu mengatakan jika sebelum disewa PT. WJL, bangunan itu pernah digunakan sebagai gudang Bulog. Selain itu juga pernah digunakan untuk gudang pengolahan minyak mete.
"Tadi yang saya tutup pintu gedungnya, pintu pagarnya tidak. Tadi pagi banyak sepeda motor karyawan yang ada di luar, berisiko. Sebelum saya tutup kendaraan karyawannya saya masukkan ke halaman gedung," papar dia.
Meski ditutup, lanjut Agus, semua barang-barang milik perusahaan yang ada di dalam gedung masih ada. Jika perusahaan ingin melanjutkan kembali usahanya harus terlebih dahulu membayar sewa gedung sesuai perjanjian awal.
"Kalau luas gedungnya kurang lebih 2.800 meter persegi. Dari barat sampai timur didalamnya disekat-sekat, dilengkapi WC. Ada ruang kantornya juga," kata Agus.
(apl/ahr)