Seputar Geger Fetish KTP yang Diduga Modus Penipuan

Nasional

Seputar Geger Fetish KTP yang Diduga Modus Penipuan

Tim detikHealth - detikJateng
Kamis, 22 Sep 2022 08:58 WIB
Ilustrasi KTP
Ilustrasi KTP. (Foto: dok Inet)
Solo -

'Fetish KTP' belakangan ramai dibicarakan di media sosial. Berawal dari beredarnya foto tangkapan layar percakapan antara dua orang yang meminta foto lawan bicaranya dengan pose memegang KTP.

Dikutip detikHealth, Kamis (22/9/2022), warganet menduga aksi itu berkaitan dengan modus penipuan pinjaman online (pinjol).

Pakar seks dan dosen psikologi Universitas Indonesia, Dian Wisnuwardhani, M.Psi, menjelaskan fetish adalah objek erotis. Sementara fetisisme adalah gangguan penyimpangan seksual yang ditandai dengan fantasi tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fetish ini termasuk objek erotis. Kalau fetisisme adalah gangguan penyimpangan seksual yang ditandai dengan fantasi. Jadi fantasi serta dorongan seksual yang intens dan terus-menerus pada diri seseorang," terang Dian pada detikcom dalam program e-Life beberapa waktu lalu.

"Jadi dia itu muncul hasrat untuk ingin melakukan hubungan seksual. kalau dia melihat sebuah benda atau misalnya bagian tubuh, yang non-genitalia secara simbolis apa tubuh manusia malah membuat dia semakin terangsang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kriteria Seseorang Alami Fetisisme

Dian menerangkan terdapat kriteria tertentu yang menentukan seseorang mengalami gangguan seksual berupa fetisisme. Di antaranya, dorongan fantasi seksual terhadap benda mati atau bagian tubuh non-genitalia tersebut terjadi terus-menerus secara intens, setidaknya selama setidaknya enam bulan.

"Ada diagnosis fetish. Setidaknya dalam enam bulan dia mengalami dorongan fantasi seksual atau perilakunya juga berulang dan intens di mana hasrat seksual tersebut melibatkan benda mati atau bagian tubuh non-genital tadi minimal enam bulan dulu," jelasnya.

"Kalau baru sebulan berarti dia masih punya gejala. Kalau sudah lebih dari enam bulan atau masuk dimasa enam bulan itu berarti sudah masuk takaran dia mengalami gangguan," pungkas Dian.

Kata Dokter Boyke soal Heboh Fetish KTP

Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG mengartikan fetish sebagai rangsangan atau ketertarikan terhadap objek yang tidak lazim. Ia mencontohkan, sempat viral kasus fetish terhadap kain jarik membungkus tubuh wanita, atau serbet bekas pakai digunakan untuk menutup mulut wanita. Namun pada fetisisme, objek tersebut pasti berkaitan dengan bagian tubuh yang merupakan daya tarik seksual.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

"(Fetish) biasanya berkaitan dengan organ-organ dan ditutupi. Misalnya serbet ditutupi di mulut, kemudian badannya dibungkus dengan kain lurik, kan itu berkaitan dengan badan si wanita. Tapi kalau dia memegang KTP kan badannya tertutup atau tertempel oleh itu bagian tubuhnya," jelasnya pada detikcom, Selasa (20/9).

"KTP ini ditaruh di mana? Kalau cuma memegang KTP memang itu objek seksual tangannya? Kan nggak. Saya lebih menduga itu kepada penipuan," sambung dr Boyke.

dr Boyke menegaskan foto dengan KTP sebagaimana yang kini viral di Twitter bukanlah fetish. Risiko 'fetish KTP' yang kini viral di Twitter merupakan modus penipuan lantaran foto KTP tersebut bisa disalahgunakan.

"Kalau fetish itu pasti ada kaitannya dengan daya tarik organ-organ yang menarik tubuh si pria itu. Misalnya celana dalam, betis yang dipakaikan stocking, tumit yang dipakaikan sepatu hak tinggi, celana dalam yang selalu dipakai wanita di organ intim, atau bra, atau kulot, itu kan ada kaitan-kaitannya. Atau serbet ditutup di mulutnya," bebernya.

"Tapi kasus ini (fetish KTP) nggak ada karena nggak ada objek (bagian tubuh). Itu bukan fetish tapi bisa menjadi penipuan. Nanti itu di-screenshot, KTP-nya diperbesar, wanita mungkin ditipu dengan alasan dia merayu dan sebagainya. Hati-hati. Rentan disalahgunakan," pungkas dr Boyke.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads