Pergelaran hiburan dan pasar malam Sekaten di Solo mendapatkan keluhan masyarakat, antara lain masalah kebersihan. Pihak penyelenggara mengklaim telah berupaya maksimal untuk menjaga kebersihan, di antaranya dengan menata kawasan foodcourt atau pusat kuliner.
Penataan foodcourt ini merupakan sesuatu yang baru di Sekaten. Sebab pada tahun-tahun lalu, pedagang kuliner tersebar di berbagai titik.
Kali ini pusat kuliner ditata di halaman Pagelaran Alun-alun Lor Keraton Kasunanan Surakarta. Pusat kuliner ini dikelola oleh dua penyelenggara berbeda, yakni pihak event organizer Diana Ria dan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di depan Pagelaran kita taruh kuliner, disajikan bersih dan menarik, harga merakyat. Kebersihannya harian, bekerja sama DLH mendatangkan mobil sampah setiap hari," kata pengelola kawasan Pagelaran dari LDA, GKR Wandansari, saat dihubungi wartawan, Rabu (21/9/2022).
Sedangkan di Alun-alun Lor lebih banyak digunakan untuk wahana permainan dan dagangan khas, seperti mainan kapal dan celengan. Kemudian di dalam Pagelaran dikhususkan untuk alat elektronik, kosmetik, hingga pakaian.
"Terkait pengamen, pengemis, sudah kami beri tulisan tidak diperkenankan masuk. Kalau nekat masuk, kami minta untuk keluar, tentu secara humanis," ujarnya.
Sementara itu, penasihat Diana Ria Enterprise, Muntohar, menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan DLH terkait kebersihan. Namun dia menyebut lokasi tidak bisa dibersihkan pada malam hari.
"Terkait kebersihan kami sudah bekerja sama dengan DLH. Tetapi memang tidak mungkin dibersihkan malam itu juga. Baru besok paginya dibersihkan, ketika Sekaten buka sudah bersih lagi," ungkap dia.
"Ini baru dua hari kan wajar masih ada kekurangan, nggak bisa sempurna. Perlu dievaluasi, berjalan sedikit sedikit. Ini kita koordinasikan dengan keraton dan pemkot supaya berjalan lebih baik," pungkasnya.
(rih/ahr)