Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Wonosobo Tewaskan 6 Orang

Round-Up

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Wonosobo Tewaskan 6 Orang

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 11 Sep 2022 05:30 WIB
Kecelakaan bus pariwsata dan empat kendaraan tewaskan enam orang di Wonosobo, Sabtu (10/9/2022).
Kecelakaan bus pariwsata dan empat kendaraan tewaskan enam orang di Wonosobo, Sabtu (10/9/2022). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Korban Luka Seniman Ebeg

Sedangkan satu lagi mobil pikap L300 yang ditabrak bus merupakan rombongan kesenian ebeg. Satu penumpangnya mengalami luka-luka.

"Ada empat orang yang ada di mobil ini. Dari empat orang hanya ada satu korban. Yakni adik saya karena duduk di bak dan terpental jatuh," ujar Hari, kakak korban warga Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek, Wonosobo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan rombongan tersebut hendak mengembalikan gamelan di Balai Desa Sumberdalem. Namun saat melintas di daerah Pasar Kertek tertabrak bus pariwisata yang hilang kendali.

"Ini rombongan kesenian ebeg mau mengembalikan gamelan ke Balai Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek. Habis selesai pentas," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho memastikan kecelakaan beruntun antara satu bus dengan empat mobil ini menewaskan enam orang. Korban tewas adalah penumpang mobil pikap.

"Pikap tujuh penumpang, enam korban MD satu selamat," jelasnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (10/9).

Diduga Rem Blong

Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga bus pariwisata dari Probolinggo tersebut mengalami rem blong. Polisi tidak menemukan bekas rem di lokasi kejadian.

"Tadi di lokasi kejadian kami periksa memang tidak ada bekas rem. Dugaan awal karena rem blong atau tidak berfungsi," kata Eko saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (10/9).

Hal itu diperkuat dari keterangan yang disampaikan oleh sopir bus. Eko menyampaikan bahwa sopir mengaku rem tidak berfungsi.

"Kalau dari pemeriksaan sopir, tadi menyampaikan rem tidak berfungsi. Tapi kami tetap akan melakukan pemeriksaan kondisi bus, remnya seperti apa nanti kelihatan," kata Eko kepada wartawan, Sabtu (10/9).

Baca Sopir Tidak Kuasai Medan di halaman berikutnya...



Hide Ads