Fakta-fakta BRV Adu Banteng Bus di Tol Pekalongan Tewaskan 2 Orang

Round-Up

Fakta-fakta BRV Adu Banteng Bus di Tol Pekalongan Tewaskan 2 Orang

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 13 Apr 2025 06:01 WIB
Penampakan mobil vs bus terlibat laka di Tol Pekalongan Km 332 arah Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Penampakan mobil vs bus terlibat laka di Tol Pekalongan Km 332 arah Jakarta, Sabtu (12/4/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Solo -

Kecelakaan maut terjadi di Tol Pekalongan. Dua orang tewas usai mobil Honda BRV yang melaju melawan arus menabrak bus PO Fransindo Trans.

Insiden itu terjadi di ruas Tol Pekalongan Km 332 Jalur B (arah Jakarta), Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB. Selain korban jiwa, muatan mobil pribadi berupa rokok, berceceran di ruas tol. Kondisi mobil dan bus pun rusak parah.

Dihimpun detikJateng, berikut fakta-fakta terkait kecelakaan maut itu yang sejauh ini terkumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bus Angkut Rombongan Bonek

Bus dari PO Fransindo Trans yang terlibat laka maut dengan BRV terungkap mengangkut rombongan suporter Persebaya Surabaya atau Bonek. Saat kejadian, rombongan bertolak ke Jakarta untuk menonton laga Persebaya versus Persija.

Hal ini disampaikan koordinator suporter Persebaya, Husain Ghozali. Husain menyebut rombongan kecelakaan sekitar pukul 05.00 WIB tadi.

ADVERTISEMENT

"Iya (bus rombongan Bonek) terjadi kecelakaan di daerah Pekalongan. Tadi sekitar jam 5-an. Temen-temen di grup bilang di KM 331," ujar pria yang kerap disapa Cak Cong itu saat dimintai konfirmasi detikJatim, Sabtu (12/4/2025).

Cong mengatakan kecelakaan itu terjadi akibat mobil melawan arah di tol. "Informasinya ada mobil melawan arah di dalam tol," terangnya.

Dia memastikan seluruh rombongan Bonek di dalam bus selamat.

"Kondisi teman-teman aman. Tidak ada korban. Tapi yang bawa mobil katanya meninggal," ujar Cak Cong.

2. BRV Melawan Arah 13 Km

Polisi menerangkan kecelakaan tersebut karena mobil melawan arah saat berada di dalam tol.

"Masih kita dalami penyebabnya. Info sementara ini, mobil putar arah di jalan tol, hingga terjadi tabrakan," kata Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso, saat dimintai konfirmasi detikJateng.

Peristiwa kecelakaan secara rinci dijelaskan Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat. Rony menyebut pemobil BRV F 1859 MO sempat masuk ke rest area sebelum akhirnya memutuskan balik arah.

"Informasi awal di lapangan, ada mobil BRV Melintas dari arah timur ke barat. Kemudian singgah di rest area Km 319. Sesampai di rest area Km 319 diduga pengemudi BRV tersebut kembali keluar, namun melakukan upaya tidak di jalur yang semestinya. Pengemudi melawan arah di jalur dua, jalur cepat," jelas Rony kepada detikJateng.

Diketahui, TKP terjadinya laka berada di Km 332 arah Jakarta, sehingga pemobil itu nekat lawan arah sekitar 13 km. Nahas, di ruas tersebut melaju bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

"Saat melintas di Km 319 sampai dengan Km 332, sekira 13 kilometer, dari arah timur datanglah bus, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan," ungkapnya.

Hal senada disampaikan, Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menyebut pemobil itu melaju lawan arah dari Km 319 B hingga Km 332 B. Akibat benturan itu, mobil Honda BRV itu disebut sempat terpental ke bahu jalan tol.

"Benturan keras membuat Honda BRV terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan," jelas Yulian.

"Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah," ujarnya.

Detik-detik Honda BRV lawan arah di Tol Pekalongan terekam dashcam mobil. Diketahui peristiwa ini berujung pada kecelakaan maut dengan bus.Detik-detik Honda BRV lawan arah di Tol Pekalongan terekam dashcam mobil. Diketahui peristiwa ini berujung pada kecelakaan maut dengan bus. Foto: Istimewa

3. Korban Tewas Sopir dan Penumpang BRV

Adu banteng itu menyebabkan dua orang tewas. Dua korban diketahui merupakan sopir serta penumpang BRV.

Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso menjelaskan korban pertama diketahui bernama Muhammad Hardiansyah (29), warga Cikaret, Bogor Selatan. Hardiansyah tewas di lokasi kejadian.

"Dari kecelakaan tersebut, kita dapati dilapangan satu orang meningal dunia, yakni penumpang mobil BRV. Kemudian untuk pengemudi BRV kita bawa ke rumah sakit masih dalam penanganan medis, indikasi luka kepala berat, dan ada beberapa bagian tubuhnya yang mengalami patah tulang," urai Kasat Lantas AKP Rony.

Sore harinya, sopir BRV yang terungkap bernama Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, mengembuskan napas terakhir.

"Selamat malam, menginformasikan pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan di tol, atas nama Fauzi Ramdani, meninggal dunia di rumah sakit, pukul 18.20 WIB," jelas Rony melalui pesan singkat.

"Kita belum sempat menanyai penyebab kecelakaan, karena saat itu pengemudi mobil masih menjalani perawatan oleh tim medis, karena kondisi luka berat," imbuhnya.

Saat disinggung soal muatan BRV yang dipenuhi rokok ilegal tanpa cukai, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci.

"Kita koordinasi dengan Reskrim. Barang bukti ribuan rokok tanpa cukai masih berada di exit tol Bojong," imbuhnya.

Pihaknya juga masih meminta keterangan pengemudi bus.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads