Seorang penambang pasir tradisional, Istono (43), tewas di Jurang Kali Ploso, Desa Karanganyar, Kecamatan Tamansari, Boyolali. Warga Tagung Gede, Desa Karanganyar, Kecamatan Tamansari, itu tewas tertimpa tebing longsor saat mengeruk pasir.
"Di lokasi korban sendiri sedang mengeruk pasir. Ada teman di sekitar lokasi, begitu tahu tebing longsor langsung teriak-teriak," kata Kapolsek Musuk AKP Sutoyo kepada detikJateng di lokasi kejadian, Rabu (7/9/2022).
Sutoyo menjelaskan kejadian tebing longsor itu terjadi Selasa (6/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Korban yang berada di bawahnya langsung tertimpa longsoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temannya tahu, berteriak-teriak lalu warga berdatangan mengevakuasi. Korban meninggal di lokasi dan sudah dimakamkan tadi malam," papar Sutoyo.
Setelah kejadian, Polsek Musuk langsung mendatangi TKP. Kejadian tebing longsor itu disebut baru kali pertama terjadi.
"Ini baru pertama. Kita hari ini melakukan imbauan ke masyarakat untuk tidak melakukan penambangan yang berisiko tinggi," imbuh Sutoyo.
Sementara itu, Supadi, warga sekitar menjelaskan kejadian sekitar pukul 17.00 WIB. Korban langsung dibawa ke rumah dan dimakamkan.
"Langsung dibawa ke rumah dimakamkan pukul 21.00 WIB tadi malam. Korban memang menambang pasir di sini," ungkap Supadi di lokasi.
Menurut Supadi, TKP selama ini menjadi lokasi tambang manual warga sekitar. Kondisi sungai tidak ada airnya saat kemarau.
"Sungai ini cuma ada air kalau hujan, kalau kemarau kering. Hulunya di Gunung Merapi dekat wisata Gir Pasang," imbuh Supadi.
Pantauan detikJateng di lokasi, Polsek dan Inafis Polres Boyolali melakukan olah TKP pukul 10.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Tim memasang garis polisi dan mengecek tebing.
Tebing yang menimpa korban tingginya sekitar 5 meter dari total ketinggian tebing 20 meter. Selain batu besar, tebing terdiri dari tanah bercampur pasir.
(rih/aku)