Sebelum tewas ditembak, sosok Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J ternyata begitu istimewa di keluarga Irjen Ferdy Sambo. Tidak hanya dikenal dekat dengan keluarga, bahkan Yoshua juga diketahui sebagai orang kepercayaan Sambo.
Hal ini semakin dikuatkan dengan keterangan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). LPSK menyebut jika Yosua merupakan ajudan yang istimewa. Dia merupakan orang terpercaya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengungkap soal posisi Yoshua di keluarga Sambo usai memeriksa Bharada Richard Eliezer (RE atau E).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari apa yang diterangkan Bharada E, menurut kami Brigadir J punya posisi yang spesial. Artinya dia adalah sopir dan ajudan melekat Ibu PC," papar Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat ditemui di kantor LPSK, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2022) dikutip dari detikNews.
Baca juga: Istimewanya Yosua di Mata Sambo dan Keluarga |
Bisa dibilang jika Yoshua adalah orang yang paling spesial di antara ajudan dan sopir Ferdy Sambo. Yoshua merupakan anggota Bareskrim yang ditugaskan menjadi ajudan Ferdy Sambo.
Beberapa keistimewaan Yoshua yakni difasilitasi kamar di rumah pribadi keluarga Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Yoshua juga disebut menjadi koordinator para ajudan Sambo.
"Dia punya kamar sendiri di Saguling rumah pribadi, dan dia orang kepercayaan FS dan Ibu PC. Karena kebutuhan dari delapan orang polisi yang melekat ke Pak FS itu, kalau ada kebutuhan lewat almarhum Yoshua," kata dia.
Dia menambahkan delapan orang penyerta di rumah Sambo terdiri dari empat sopir dan empat ajudan. Sebagai kepala rumah tangga (karungga), setiap kebutuhan penyerta Sambo akan ditangani Yosua.
Sosok Yoshua di Mata Putri Candrawathi
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkap adik korban yang juga seorang polisi bernama Reza sempat di-chat oleh Putri Chandrawathi saat berada di Magelang. Putri sempat memotret Yosua yang sedang menyetrika baju anaknya dan dikirim ke Reza.
"Dia (Putri) masih ber-WhatsApp-ria dengan adik daripada almarhum dengan cara memotret almarhum (Yoshua) lagi menyetrika baju. Menyetrika baju anak Ferdy Sambo maupun Ibu Putri. Lalu ketika dipotret almarhum setrika baju, baju sekolah, dikirim ke adiknya (Yoshua)," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Selasa (16/8).
Dia mengatakan Putri saat itu mengirim pesan ke Reza dan memuji Yosua karena memiliki banyak keahlian. Dia menyebut Yosua mengerjakan berbagai hal di lingkup keluarga Sambo.
"'Lihat ini abang kau ni, rajin kali, kau datanglah ke sini bantuin abangmu. Dia multitalenta, sampai bingung mau kasih gaji berapa, karena banyak yang dikerjakan'. Bukan hanya sebagai ajudan, tapi sampai menyetrika baju anak," ujarnya.
Keluarga Tahu Yosua Dipercaya Sambo
Pihak keluarga tak percaya atas tuduhan Yosua melecehkan istri Sambo, Putri Candrawathi. Keluarga mengenal Brigadir Yosua sebagai orang yang dipercaya.
"Kalau kami sebagai orang tua ya, karena memang ini (Brigadir J) dipercaya, nggak mungkin dia melakukan sebejat itu," kata salah satu keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak, seperti dikutip dari CNNIndonesia TV, Rabu (13/7).
Dia mengatakan Yosua juga dipercaya keluarga Sambo. Kepercayaan yang diberikan bahkan sampai soal urusan belanja rumah tangga.
Rohani kembali menyatakan dirinya tak percaya keponakannya melecehkan istri atasannya tersebut.
"Bahkan sama Bapak Jenderal Ferdy Sambo, dia sangat taat dan jujur. Dia dipercayakan, bahkan belanja rumah tangga saja dia yang dipercayakan, masa dia melakukan sekeji itu. Nggak mungkinlah, kalau kami sebagai orang tua," ungkapnya.
(apl/sip)