Lebih dari 300 bangunan sekolah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kondisinya rusak. Selain karena faktor usia bangunan, kerusakan juga disebabkan karena bencana alam.
Secara keseluruhan, jumlah sekolah dasar baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Brebes sebanyak 898. Sekolah menengah pertama negeri sebanyak 77 dan swasta 75 sekolah.
Dari seluruh sekolah yang ada, baik negeri maupun swasta, menurut data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, lebih dari 300 sekolah yang kondisinya sudah rusak. Selain karena usia bangunan, penyebab lain kerusakan bangunan sekolah adalah karena bencana alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikpora Brebes, Juwita Asmara mengungkapkan kerusakan sekolah itu dari ringan sampai berat. Bahkan tidak sedikit kelas yang rusak dan tidak digunakan karena sangat tidak layak pakai.
"Jumlah sekolah yang rusak 300 lebih, baik SD-SMP. Ada yang rusak ringan maupun berat. Kalau kerusakan kategori berat maka tidak akan dipakai untuk kegiatan belajar," ungkap Juwita Asmara, Selasa (23/8/2022).
![]() |
Pemerintah Kabupaten Brebes berupaya merenovasi bangunan sekolah yang rusak. Kata Juwita, 300 lebih sekolah itu telah diajukan bantuan dana rehab ke Kementerian Pendidikan.
"Semua sekolah yang rusak itu sudah kami ajukan bantuan renovasi ke Kementerian Pendidikan. Nantinya dari kementerian yang menentukan," sambungnya.
Juwita Asmara meneruskan, dari 300-an bangunan sekolah rusak itu, ada 10 sekolah yang diprioritaskan untuk segera ditangani. Antara lain SDN Sridadi 01, SDN Mendala 04 Sirampog, SDN Tambakserang 04, SDN Sindangjaya 2 Bantarkawung, SDN Kalenpandan Songgom, SDN Kalenpandan Larangan, SDN Sitanggal 6 Larangan, SMPN 7 Satap Salem, SMPN 3 Losari, dan SMP 4 Satap Paguyangan.
![]() |
Juwita menegaskan, 10 sekolah yang diprioritaskan itu akan direhab tahun ini. Mengingat sekolah-sekolah itu memiliki murid cukup banyak sehingga kegiatan belajar tidak dilakukan secara bergantian.
"Ada sekolah yang muridnya belajar di teras masjid atau bergantian seperti di SDN Sridadi 01. Kemudian jumlah murid di sekolah itu cukup banyak. Khusus 10 sekolah akan direhab tahun ini," pungkas Juwita.
(apl/dil)