.webp)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku didatangi sejumlah pedagang. Menurutnya, para pedagang itu mengeluh belum mendapat lapak di Pasar Johar Semarang yang telah rampung dibangun.
"Di satu sisi kita menjadi sangat miris, di satu sisi saya juga melihat di Pasar Johar ini masih banyak tempat dan kosong. Dan kata teman-teman dinas itu sudah pernah diundi milik si A, si B dan seterusnya," kata Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, saat ditemui di kantornya, Jalan Pemuda, Semarang, Selasa (23/8/2022).
Sejumlah pedagang yang datang mengaku mewakili sekitar 200 pedagang yang merasa belum dapat tempat. Padahal, kata Hendi, 200 pedagang itu bisa meramaikan Pasar Johar yang masih sepi karena lapak yang kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi hasil pertemuan itu ya sudah tegas saja Pak Kepala Dinas, yang kosong berbulan-bulan itu diisi sama teman-teman pedagang Johar lama yang belum dapat tempat sehingga pasarnya segera ramai," ujarnya.
Pihaknya akan segera mendata para pedagang pasar yang merasa belum mendapat tempat itu. Jika terbukti mereka merupakan pedagang lama, mereka akan segera diperkenankan mengisi lapak-lapak yang belum diisi oleh pemiliknya.
"Kalau pedagang yang tadinya sudah menempati yang diundi di situ, protes dia akan bisa menunjukkan sejarahnya lalu dia tinggal menunggu yang berikutnya saja jangan dibalik jangan yang sekarang punya keinginan berdagang harus nunggu pembangunan SCJ (Shopping Center Johar) tapi sebaliknya," ujarnya.
Saat ini, lapak SCJ yang sudah bisa digunakan berada di lantai 3, lantai 4, dan lantai 5. Sedangkan, pembangunan untuk lantai 1 dan lantai 2 masih menunggu tahun depan.
"Kalau itu harus menunggu penyerahannya di tahun 2023 nanti setelah penyerahan di 2023 kita perlu waktu membangun, nanti baru bisa ditempati yang jelas SJC itu hari ini yang sudah siap lantai 3, 4, dan 5," kata Hendi.
Terpisah, Wakil Ketua Persatuan Pedagang Jasa Pasar (PPJP) Rayon Pasar Johar, Sakdullah, menyebut bukan pihaknya yang mendatangi Wali Kota Semarang. Pihaknya justru masih ingin menunggu SCJ jadi secara total.
"Bukan, memang ada beberapa pedagang belum dapat tapi sebenarnya itu mereka jatahnya di lantai 3, 4, 5 mereka nggak mau nah itu (sepakat) menunggu saja kemudian diorganisir dari organisasi baru bukan dari PPJP, kalau dari PPJP itu sudah membuat pernyataan seperti itu siap menunggu," ujar Sakdullah.
Namun, pihaknya tak mempermasalahkan jika ada sejumlah pedagang yang ingin masuk lebih dulu ke Pasar Johar.
"Iya silakan, itu harapan dari Dinas Perdagangan seperti itu. Saya juga dulu menyarankan seperti itu, cobalah diisi dulu nggak apa-apa nanti kalau dari pihak ketiga sudah menyerahkan ke Pemkot nanti otomatis turun," jelasnya.
(rih/dil)
