Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah, menceritakan obrolan Irjen Ferdy Sambo kepada suaminya beberapa jam setelah pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J, Jumat (8/7). Saat itu, kata Seali, Irjen Sambo dan suaminya berbincang di garasi TKP di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dilansir detikNews, Seali Syah mengungkap suaminya dihubungi Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Saat itu, lanjut Seali, Irjen Ferdy Sambo meminta suaminya datang ke rumah dinasnya saat itu di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Brigjen Hendra juga sempat menghubungi istrinya bercerita soal perintah Irjen Ferdy Sambo tersebut. Seali mengungkap saat itu suaminya sedang berada di daerah Pantai Indah Kapuk.
"Dia bilang 'Mah, Ayah balik ke arah selatan', 'lho kenapa?' 'ada tembak-tembakan di rumah Pak Kadiv, ayah ditelepon' gitu aja," jelas Seali.
Seali mengatakan Brigjen Hendra saat itu tiba di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo antara 1,5-2 jam setelah kejadian atau sekitar pukul 18.00-19.00 WIB.
"Karena suami juga nyampe TKP itu kan 1,5 jam lebih setelahnya kan," ujar Seali.
Menurut cerita ajudan Hendra yang disampaikan ke Seali, suaminya tak langsung masuk ke dalam TKP saat itu. Hendra Kurniawan berbincang dengan Ferdy Sambo di dalam garasi.
Dalam perbincangan itu, Irjen Ferdy Sambo menceritakan kejadian dengan versinya kepada Brigjen Hendra Kurniawan.
"Masuk ke dalam pun udah kayak posisi mau diberes-beresin semuanya," kata Seali mengungkap yang diceritakan Brigjen Hendra kepadanya.
Seali mengatakan dirinya juga sempat menghubungi salah seorang penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
"Iya sama ceritanya salah satu penyidik 'Izin Mba, saya sampai ke TKP, mereka memperagakan orang-orang di rumah itu kejadiannya seperti apa, terus ya udah saya melakukan olah TKP', dinomor-nomorinlah seperti biasa ada Inafis foto dokumen semuanya'. 'Kok nggak ada police line ya Bang (Seali bertanya ke penyidik)? Soalnya kasusnya kan penembakan'. Terus jawaban dia 'Ya Mba kita kan cuma melati (pangkat AKBP) dua kalau diperintah bintang dua (Irjen) untuk copot police line-nya kita bisa bikin apa', gitu," beber Seali.
Komunikasi Terakhir Ferdy Sambo ke Brigjen Hendra Kurniawan
Seali mengungkap usai dinonaktifkan sebagai Karopaminal Divisi Propam, suaminya masih sempat berkomunikasi dengan Irjen Ferdy Sambo.
"Kayak 'Ndra cuma elo orang yang gue percaya, demi Tuhan' gitu kan," ujar Seali.
Pada saat itu, lanjut Seali, Brigjen Hendra Kurniawan masih belum mengetahui jika Irjen Ferdy Sambo membuat skenario soal kematian Brigadir J. Sebagai bawahan, Hendra saat itu hanya memberikan semangat kepada Irjen Ferdy Sambo.
Momen Brigjen Hendra Ketahui Fakta Skenario Irjen Ferdy Sambo
Seali menceritakan suaminya, Brigjen Hendra Kurniawan, baru mengetahui skenario Irjen Ferdy Sambo setelah muncul pemberitaan soal Bharada E yang mengubah keterangannya pada Senin (8/8).
Begitu mendengar kabar Hendra Kurniawan dinonaktifkan, Seali mengaku masih berpikir positif dan tidak mempermasalahkannya.
"Pas suami dinonaktifkan aku pikir ya masih biasa saja, ya udah nonaktif itu fair, karena jangan sampai (suami) dalam pemeriksaan (kode etik) masih menjabat, nanti dianggap nggak fair. Jadi ya udah karena aku berpikir suami aku itu polisi yang lurus selurusnya," katanya.
Selanjutnya: Pesan Seali agar Sambo jangan pengecut! Selamatkan anak buah!
(sip/mbr)