Info Lur! Jalan Pemuda Semarang Ditutup Besok Pagi, Begini Rekayasa Lalinnya

wara-wara

Info Lur! Jalan Pemuda Semarang Ditutup Besok Pagi, Begini Rekayasa Lalinnya

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 04 Agu 2022 22:54 WIB
Suasana hari tanpa bayangan di Tugu Muda Semarang, Jumat (11/10/2019).
Tugu Muda Semarang, Jumat (11/10/2019). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Jalan Pemuda Kota Semarang mulai dari mal Paragon hingga traffic light Tugu Muda akan ditutup sementara, Jumat (5/8) besok. Akan digelar rangkaian peringatan HUT RI ke-77 di lokasi tersebut.

Penutupan akan dimulai pukul 06.00 WIB sampai acara selesai. Dengan penutupan Jalan Pemuda mulai mal Paragon itu, maka lalu lintas dialihkan ke Jalan Imam Bonjol, Jalan Kapten Piere Tendean dan Jalan MH Thamrin.

Pengumuman penutupan jalan itu sudah disosialisasikan lewat media sosial milik Pemkot Semarang. Ketua Panitia HUT ke-77 RI Kota Semarang, M Khadik mengatakan HUT ke-77 RI kali ini mengusung tema 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'.

"Apel HUT ke-77 RI di Jalan Pemuda merupakan undangan terbuka untuk euforia dalam merayakan kemerdekaan setelah vakum selama 2 tahun akibat pandemi," ujar M Khadik yang juga Asisten Pemerintahan Sekda Kota Semarang ini melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/8/2022).

Ada sejumlah kegiatan yang disiapkan seperti berbagai lomba di antaranya futsal, balap sarung, pecah air, makan kerupuk, hingga pemecahan rekor Leprid dengan pembagian kue merah putih sebanyak 4.577 peserta apel.

Khadih menjelaskan ada simbolis penyerahan bendera bagi warga Sekayu dan Pekunden dalam rangka 'Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih' se-Indonesia.

"Selain itu, kita juga ada job fair, parade satwa, pasar apung, dan Semarang Introduction Market," tambahnya.

Khadik menuturkan dalam peringatan HUT ke-77 RI itu Pemkot Semarang mengajak warga untuk melintasi lorong tiga zona waktu. Pertama mengingat lagi masa lalu yaitu sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang diupayakan para pejuang dan founding fathers.

Kemudian masa sekarang, di mana situasi pandemi COVID-19 sebagai zona perbatasan atau zona peralihan. Dan terakhir masa yang akan datang, yakni pascapandemi sebagai momentum untuk bangkit menuju Indonesia Emas.

"Dalam peringatan HUT RI, ketiga fase harus menjadi kesatuan. Agustus ini sebagai sarana untuk belajar sejarah (Jas Merah), mengambil nilai dan keteladanan, sebagai bekal dan pedoman menghadapi masa depan," ujarnya.




(aku/sip)


Hide Ads