Tambang Disegel, Pengiriman Seribuan Rit Tanah Uruk Tol Jogja-Solo Tertunda

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 20 Jul 2022 17:51 WIB
Lokasi tambang tanak uruk proyek Tol Jogja-Solo di Bayat, Klaten, Rabu (20/7/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Penutupan disusul penyegelan lokasi tambang tanah uruk proyek Tol Jogja-Solo di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah berimbas ke proyek nasional tersebut. Sekitar seribuan rit tanah uruk tertunda pengirimannya.

"Ya lebih (seribu truk/rit). Jadi kita mohon kepada pemerintah Kabupaten Klaten sekiranya kita sudah berizin walaupun ada kekurangan kita diberi celah kelonggaran, kita bukan tambang ilegal," ungkap perwakilan perusahaan pemilik tambang yakni CV Cahaya Indra Laksana, Bambang Satriawan, kepada wartawan usai pertemuan dengan lintas instansi Pemkab Klaten, muspika, pemdes dan tokoh masyarakat di Kecamatan Bayat, Rabu (20/7/2022).

Bambang menyatakan untuk tanah uruk proyek Tol Jogja-Solo tersebut, pihaknya telah mengantongi surat izin penambangan batuan (SIPB) dari Kementerian ESDM. Lahan tambang total seluas 11 hektare di Desa Kebon.

"Luasan 11 hektare. Ini untuk proyek tol, untuk keluar kita tidak melayani dan semua ke tol sesuai izin SIPB," terang Bambang.

Ditegaskan Bambang, hasil tambang dari lokasi semua untuk proyek tol dan tidak ada yang di luar kepentingan jalan tol. Setiap hari tanah uruk yang dipasok sekitar 200 truk dan sekarang berhenti.

"Ya berhenti, setiap hari sekitar 200-an truk/rit. Kita makanya meminta toleransi ke Pemerintah Kabupaten Klaten, kalau kita lama-lama dihentikan kita sebagai pengusaha rugi dan progres penyelesaian tol bisa terlambat," sambung Bambang.

Lokasi tambang tanak uruk proyek Tol Jogja-Solo di Bayat, Klaten, Rabu (20/7/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Soal jalan licin dan warga yang jatuh, sebut Bambang, pihaknya sudah sosialisasi ke masyarakat sepanjang jalan kegiatan tambang. Tapi karena ada faktor hujan, muncul dampak tidak terduga.

"Karena ada faktor X yaitu hujan, sebaik apa pun pasti ada tanah tercecer dan kita sudah melakukan pembersihan berkala," kata Bambang.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Situasi Mudik Via Tol Fungsional Sleman"

(rih/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork