Macet Parah di Pantura Demak Capai 17 Kilometer, Sopir Pilih Matikan Mesin

Macet Parah di Pantura Demak Capai 17 Kilometer, Sopir Pilih Matikan Mesin

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Kamis, 23 Okt 2025 00:31 WIB
Kondisi kemacetan di Jalur Pantura Demak - Semarang, Rabu (22/10/2025) malam.
Kondisi kemacetan di Jalur Pantura Demak - Semarang, Rabu (22/10/2025) malam. Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJateng.
Demak -

Kemacetan parah terjadi di Jalan Pantura Demak-Semarang pada Rabu (22/10) malam. Kemacetan mengular diperkirakan mencapai 17 kilometer ini membuat sebagian besar sopir memilih mematikan mesinnya.

Kernet truk tronton, Adi, mengungkapkan kendaraannya sudah terjebak macet sejak sore hari. Lamanya macet yang terjadi membuatnya sengaja mematikan mesin truknya. Alasannya agar lebih menghemat bahan bakar.

"Saya muat pasir dari Pati mau ke Jakarta. Ini udah dari sore, ya sekitar 6,5 jam lah kena macet. Mesin sengaja dimatiin biar solar irit, lagian juga nggak jalan-jalan dari tadi," kata Adi pada detikJateng, Rabu (22/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sopir truk engkel, Surip turut mengeluhkan kondisi ini. Dia mengaku sudah sekitar delapan jam terjebak kemacetan.

ADVERTISEMENT

"Ini muat kayu usuk (penopang rumah) dari Demak sampe di sini sekitar jam 14.00 WIB sudah macet. Saya mau ke Magelang kok malah macet gini," keluh Surip.

Seorang pengendara motor dari arah Semarang menuju Demak, Reza, menceritakan kondisi banjir di depan kampus tersebut. Ia menuturkan ketinggian banjir mencapai paha orang dewasa.

"Tinggi airnya sampai paha, asli tinggi banget. Tadi ada motor Jupiter juga kelelep tinggal keliatan joknya," ungkap Reza.

Reza menyebut ada banyak motor yang mogok saat melintasi jalur tersebut. Kebanyakan merupakan kendaraan roda dua yang menuju arah Demak.

"Tadi ada puluhan yang nuntun motor gara-gara mogok, terutama yang dari Semarang ke Demak soalnya pol udah tinggi banget. Kalau yang dari Demak ke Semarang lebih sedikit soalnya masih bisa kalau motor dipepetin ke kanan mentok pembatas jalan," jelas Reza.

Pantauan detikJateng di lapangan, kemacetan ini dimulai dari depan Kantor Pengadilan Agama Demak, Jalan Sultan Trenggono, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak hingga Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Saat dilihat melalui aplikasi Google Maps, rute ini membentang sepanjang 17 kilometer jauhnya.

Selain di jalan raya depan Unissula, banjir juga terjadi di Jalan Sayung. Genangan air setinggi 50cm terjadi mulai dari MTs Sayung hingga sekitar jalan di depan PT Hartono Istana Teknologi.

Beberapa mobil pribadi tampak mogok saat berusaha menerjang banjir. Warga sekitar yang bersiaga langsung membantu mendorong mobil-mobil yang mogok.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads