Seorang warga Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Tukino (38), mengalami luka bakar gegara HP meledak saat dicas. Polisi menyebut HP meledak saat dipakai korban menerima telepon dalam kondisi masih tercolok cas.
"HP tersebut dicas di kamar tidur, kemudian ada panggilan dan diangkat. Setelah diangkat HP meledak," kata Kapolsek Gantiwarno AKP Prawoto kepada detikJateng, Senin (18/7/2022).
Awal mula kejadian, terang Prawoto, korban pulang ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB. Setibanya di rumah korban hendak tidur dan ngecas HP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan saksi-saksi tidak ada itu (rokok dan obat nyamuk). Jadi kemungkinan HP korsleting saat menerima telepon," jelasnya.
Polisi sudah mendatangi lokasi sesaat setelah kejadian. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan barang bukti diamankan.
"Barang bukti HP yang rusak milik korban. Korban saat ini masih dirawat di RS Tegalyoso (RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro)," sebut Prawoto.
Sementara itu Pjs Kanit Reskrim Polsek Gantiwarno Aipda Suprapto mengatakan peristiwa tersebut terjadi Minggu (17/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban mengalami luka bakar.
"Dugaan sementara dari keterangan saksi-saksi, korban terluka bakar karena ledakan HP. HP dicas kontak dengan listrik kemudian ada panggilan masuk, korban mengangkat dan terjadi ledakan," papar Suprapto kepada wartawan.
Setelah ledakan HP, ujar Suprapto, disusul kebakaran kasur, kipas angin, dan barang lain di sekitarnya.
"Untuk masyarakat jika mau ngecas HP sebaiknya dimatikan," imbau Suprapto.
Sementara itu keponakan korban, Wahyu Rohani (26), mengatakan HP yang meledak baru dibeli.
"HP-nya itu baru dibeli, baru satu minggu. Harganya Rp 3 juta," kata Wahyu hari ini.
"HP dicas di kasur, meledak dan kasur terbakar. Luka bakarnya sampai 60 persen dan masih dirawat di RS," imbuh Wahyu.
Dijelaskan Wahyu, setelah kejadian pamannya berlari keluar rumah berteriak minta tolong.
"Lari-lari minta tolong keluar sudah luka bakar perut ke atas. Tapi kamarnya masih menyala dan yang terbakar itu kasur, kipas angin, lemari, setrika dan lainnya," pungkasnya.
(rih/sip)