3 Ruang SD Lereng Merapi Klaten Rusak, Terpaksa Disangga Bambu

3 Ruang SD Lereng Merapi Klaten Rusak, Terpaksa Disangga Bambu

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 18 Jul 2022 13:45 WIB
Ruangan kelas SDN 1 Bumiharjo, Kemalang, Klaten ditopang bambu, Senin (18/7/2022).
Ruangan kelas SDN 1 Bumiharjo, Kemalang, Klaten ditopang bambu, Senin (18/7/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Gedung SDN 1 Bumiharjo, Kecamatan Kemalang, Klaten, kondisinya memprihatinkan. Tiga ruangan rusak di bagian atap hingga harus ditopang menggunakan bambu agar tidak runtuh.

"Di SD kami ada tiga ruangan yang disangga (bambu). Karena di sini saya kepala sekolah yang baru, untuk penyebabnya saya mencari informasi karena ada kayu kuda-kuda (kayu atap) yang renggang," papar Kasek SDN 1 Bumiharjo, Idha Rohmah Wati, ditemui detikJateng, Senin (18/7/2022) siang di lokasi.

Menurut Idha total siswa di SDN tersebut ada 109 siswa. Tiga ruangan yang ditopang bambu adalah ruang guru dan ruang kelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tiga ruangan yang disangga, satu ruangan guru dan dua ruang kelas, kelas IV dan V. Untuk penyangga menggunakan bambu petung," sambung Idha.

Di tiga ruangan itu, lanjutnya, masing-masing disangga dua batang bambu. Meskipun kondisinya disangga bambu, namun Idha menyebut proses pembelajaran tidak terganggu.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah tidak mengganggu pembelajaran. Untuk perbaikan sudah ada informasi akan dibangun di APBD perubahan tahun 2022 sekitar bulan Oktober," imbuh Idha.

Pantauan detikJateng di lokasi, kondisi sekolah sebagian gedungnya baru. Namun gedung di sisi timur atapnya melengkung tidak rata karena ditopang bambu.

Di ruang guru dan kelas V, bambu penopang dicat cokelat. Sedangkan kelas IV bambu tidak dicat dan atap eternit tampak jebol.

Salah satu orang tua siswa Hartini menyatakan kelas ditopang bambu itu sudah sekitar tiga tahun. Selaku orang tua, dirinya juga khawatir.

"Ya kita khawatir sebab disangga bambu. Apalagi kalau hujan," kata Hartini.

Hartini berharap kerusakan ini segera diperbaiki. Mengingat anak Hartini duduk di kelas V.

"Anak saya kelas V, ya harapannya segera dibangun. Kalau mau dibangun tahun ini ya alhamdulillah," terang Hartini.




(aku/mbr)


Hide Ads