Puluhan rumah warga di dua desa Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah hanyut terseret banjir bandang. Warga pun membutuhkan batuan pakaian.
Pantauan detikJateng di lokasi, warga Bulumanis Kidul mulai membersihkan lumpur sisa banjir bandang, Jumat (15/7/2022) pagi. Tampak lumpur di depan rumah begitu tebal sampai 30 sentimeter.
Relawan dan TNI-Polri pun turun ke lokasi. Tampak mereka sedang membersihkan sampah yang ada di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga, Minoto (52) mengatakan perabotan rumah termasuk mobil dan sepeda motor terseret banjir bandang. Kendaraan sepeda motor hingga kini belum ditemukan. Menurutnya kejadian banjir bandang tahun ini sangat besar.
"Dulu ada banjir tapi tidak parah kayak ini, ini motor belum ketemu, kemarin mobil juga terseret ini sudah dievakuasi," terang Minoto kepada detikJateng ditemui di lokasi, Jumat (15/7).
Menurutnya warga saat ini membutuhkan bantuan pakaian dan kebutuhan air bersih. Sementara untuk kebutuhan makan sudah mendapatkan dari pemerintah desa.
"Butuh pakaian, pakaian habis semuanya. Kebutuhan mandi, air bersih juga," terang dia.
Warga lainnya, Setiyono mengatakan warga terus waspada terhadap ancaman bencana banjir bandang. Sebab tanggul Sungai Suatu yang jebol hingga pagi ini belum ditambal.
"Ya terus waspada soalnya tengah malam jam 1 ambrol tanggulnya," jelasnya ditemui di lokasi.
Menurutnya imbas banjir bandang menyebabkan lumpur sampai satu meter ke rumah. Dia kini juga sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur banjir bandang.
"Bersih-bersih pekarangan, di dalam rumah ada lumpur 30 sentimeter, kemasukan hampir satu meter," terang dia.
"Saat ini belum diperbaiki tanggulnya," sambung Setiyono.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Saksikan Video 'Kondisi Terkini Usai Banjir Bandang Hanyutkan 22 Rumah di Pati':
Dia berharap agar mendapatkan bantuan berupa makanan dan kebutuhan lainnya. "Diharapkan makanan, cepat saji, pakaian layak pakai, kebutuhan anak bayi. Kalau roboh habis semua, motor mobil pada hilang," ucap dia.
Diwawancara terpisah, Kepala Harian BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan BPBD Pati fokus pada bantuan makanan siap saji. Warga yang terdampak mengungsi di posko balai desa setempat. Terkait bantuan pakaian memang belum bisa dipastikan untuk sekarang.
"Jadi untuk bantuan kita utamakan siap santap sama siap saji. Karena memang korban berdampak tidak bisa melakukan aktivitas biasa karena rumah roboh itu, sementara ditempatkan di balai desa setempat, untuk makan dibantu dari masyarakat," jelas Budi dihubungi detikJateng siang ini.
"Untuk pakaian saya tidak bisa memastikan saat ini," sambung dia.
Budi berencana akan bergotong royong membersihkan sampah di sungai yang ada di Kecamatan Margoyoso. Ada terdapat relawan gabungan dari beberapa daerah.
"Kami BPBD Pati dan Jepara, Kudus, Demak, Rembang, Blora membantu membersihkan di wilayah Margoyoso direncanakan begitu, posisi sekarang masih di Kalidoro Kota, Pati, setelah salat Jumat akan ke wilayah Margoyoso," terang dia.