Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan waktu lima hari untuk mengisi kekosongan kursi di PPDB SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah. Prioritas diberikan kepada anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam PPDB SMA dan SMK Negeri Jawa Tengah tahun ini ada kuota 217.745 kursi, sedangkan daya serap atau yang lolos PPDB ada 216.107 orang. Artinya ada sisa 1.638 kursi kosong.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatun Hasanah mengatakan kuota yang tidak terpenuhi itu ada di sekolahan yang letaknya di pinggiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sekolah yang tidak terpenuhi sedikit sekali. Hanya 0,75 persen tidak terpenuhi, itu di pinggiran," kata Uswatun di Puri Gedeh, Semarang, Senin (11/7/2022).
Namun Uswatun tidak menjelaskan kekosongan tersebut akibat calon peserta didik (CPD) yang gugur, mengundurkan diri, atau hal lain. Namun ia menegaskan sudah mengeluarkan surat edaran untuk kuota tersebut terisi.
"Dikeluarkan surat edaran pemenuhan sekolah, kita berikan ke pemangku wilayah. Kita imbau (diisi) dari peserta didik dari keluarga kurang mampu dan dekat dengan sekolah," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam surat keputusan yang disebutkan tadi ada ketentuan yaitu harus terpenuhi dalam waktu lima hari mulai hari ini. Hal itu juga untuk memberikan kepastian kepada sekolah swasta.
"Ini kan waktu lima hari kerja. SK mulai hari ini. Insyaallah semua terpenuhi. Kita beri ruang swasta karena pastinya menunggu negeri full tanggal berapa," imbuhnya.
(rih/aku)