Hari pertama pelaksanaan penyembelihan hewan kurban Idul Adha 1443 H di Klaten berjalan aman. Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tidak menemukan sapi terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Hasil pemeriksaan tim yang sudah kita bagi per wilayah, dari hasil laporan kondisi ternak korban semua sehat. Tidak ada temuan hewan suspek PMK," ungkap Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten Triyanto saat dihubungi detikJateng, Sabtu (9/7/2022) sore.
Triyanto menjelaskan tidak hanya tim, dirinya juga mengecek ke beberapa lokasi. Selain tidak ada temuan PMK, cacing hati juga tidak ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyakit cacing hati yang beberapa tahun lalu sempat ditemukan, hari ini tidak ada. Sapi semua dilaporkan sehat," papar Triyanto.
Dari laporan, imbuh Triyanto, masyarakat juga telah mematuhi imbauan Pemkab untuk tidak membuang kotoran ke sungai. Limbah kotoran dan lainnya dibuatkan lubang.
"SOP penyembelihan yang sehat juga sudah dilaksanakan masyarakat, tidak membuang limbah atau mencuci di sungai. Warga sadar dan dibuatkan lubang," jelas Triyanto.
Untuk selanjutnya, sambung Triyanto, tim akan diturunkan kembali Minggu (10/7) setelah salat Idul Adha. Di awal, tim Drh Awik akan memantau hewan kurban di dua masjid besar di Klaten.
"Besok pagi memantau di Masjid Raya Klaten yang kemungkinan dihadiri Bupati dan Forkompimda. Selain itu juga di masjid Al Aqsha," sebut Triyanto.
Ketua panitia kurban Masjid Al Hidayah, Perumda Gergunung, Klaten Utara, Wahyu Prasetyo menyatakan ada 7 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Panitia sempat khawatir dengan PMK.
"Ya sempat khawatir (ada PMK). Tapi kita tindak lanjuti dengan membuat perjanjian dengan penjual hewan kurban," jelas Wahyu kepada wartawan di sela sidak tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Dalam perjanjian itu, terang Wahyu, disepakati jika H-2 sebelum disembelih kena PMK maka hewan akan ditukar. Ternak tukaran itu sesuai dengan harga kesepakatan.
"Jika PMK kami minta tukar sesuai harga kesepakatan. Tapi alhamdulillah semua lolos dari PMK dan hari ini ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tim Dinas, pemeriksaan hati dan jeroan juga sehat semua," pungkas Wahyu.
Sebelumnya diberitakan, dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten mengerahkan 15 dokter hewan untuk memantau kesehatan hewan kurban. Jumlah dokter sebanyak itu disebar di semua wilayah.
"Ada 15 dokter hewan kita terjunkan untuk memantau PMK, cacing hati dan lainnya. Dokter hewan bersama paramedis disebar ke berbagai wilayah," jelas Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Triyanto kepada detikJateng, Sabtu (9/7/2022)
(apl/apl)