Sementara itu ditemui terpisah, Kepala TK Aisyiyah Bumirejo II, Mudrikah mengatakan selama gedung dibangun, proses anak didik belajar untuk sementara dipindah di rumah salah satu pengurus TK yang sudah meninggal. Rumah tersebut boleh dipakai selama proses pembangunan berlangsung.
"(Awal pembangunan) Bulan Januari atau Desember, saya lupa. Kalau pembangunan saya tidak tahu," kata Mudrikah saat ditemui di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, saat awal pembangunan, pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas belum dilaksanakan karena masih pandemi sehingga saat itu guru yang berkunjung ke rumah-rumah anak didik. Untuk jumlah anak didik ada sekitar 50 anak mulai dari PAUD, TKA A dan TK B.
"Libur (sekarang) masuk 18 Juli dari Kemenag," ujarnya.
Untuk diketahui, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang menjadi pembicaraan terkait selisih jumlah penerimaan dan penyaluran donasi yang diberitakan majalah Tempo.
Salah satunya program pembangunan 91 sekolah yang merupakan sumbangan untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air. Pembangunan sekolah tersebut merupakan bagian dari kompensasi Boeing kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang jatuh pada 29 Oktober 2018 silam.
(rih/apl)