Calon siswa SMP di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi yang sempat tertolak mendaftar SMPN 2 Kemalang akhirnya bernapas lega. Dinas Pendidikan Klaten memutuskan menambah jumlah rombongan belajar (rombel) untuk menampung mereka.
"Hari ini kita sudah bertemu tokoh masyarakat Desa Tegalmulyo dan sekitarnya bersama sekolah. Para calon siswa bisa ditampung dengan menambah rombel SMPN 2 Kemalang," jelas Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten, Yunanta kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi, Senin (4/7/2022).
Yunanta menjelaskan setelah dirapatkan dan ditelusuri, jumlah calon siswa yang terlempar ada 20-an anak. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan menampung seluruhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata tidak hanya tujuh anak tapi dengan desa sekitar ada 20-an anak. Pertimbangannya karena memang SMPN 2 sekolah terdekat dan tidak ada sekolah lain," terangnya.
Pertimbangan lain, lanjut Yunanta, karena secara geografis wilayah Desa Tegalmulyo jauh dari perkotaan. Dari sisi aturan menambah rombel juga memungkinkan.
"Dari aturan PPDB kan maksimal delapan rombel dan di SMPN 2 Kemalang baru ada tujuh. Ada satu ruangan kosong kita manfaatkan menambah satu rombel tersebut," paparnya.
Yunanta menambahkan, calon siswa bersangkutan sudah diminta melakukan proses melengkapi syarat dan verifikasi. Saat ini masih ada cukup waktu.
"Masih cukup waktu untuk verifikasi sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan pendidikan. Teman-teman Dinas tidak salah sebab hanya menjalankan sistem tetapi jika ada kondisi semacam ini bisa diselesaikan dengan kearifan lokal," pungkasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Tegalmulyo, Subur mengatakan dirinya diundang kepala dinas dan kepala sekolah. Diberikan penjelasan jika semua anak yang sudah daftar akhirnya diterima.
"Sudah ada solusi, mereka yang sudah mendaftar akhirnya bisa diterima. Ke depan, kita akan ada komunikasi dengan sekolah jauh hari sebelum pendaftaran," terang Subur kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, orang tua dan calon siswa SMP dari kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah kebingungan. Sebab, calon siswa tersebut tidak diterima di SMPN 2 Kemalang yang merupakan satu-satunya SMP terdekat.
"Yang mau masuk SMPN zonasinya kan SMPN 2 Kemalang tapi mendaftar tidak diterima. Banyak orang tua mengadu ke saya," kata tokoh masyarakat Desa Tegalmulyo, Subur via telepon, Sabtu (2/7) malam.
Subur menyatakan para calon siswa yang terlempar tersebut berasal dari KRB 3, terutama Desa Tegalmulyo. Sesuai zonasi SMPN untuk warga desanya hanya SMPN 2.
"Kalau zonasinya saja tidak menerima terus mau sekolah di mana? Padahal sekolah terdekat ya hanya SMPN 2 Kemalang, SMPN Karangnongko, dan lainnya bukan zonasinya," jelas Subur.
(rih/aku)