Program Sekolah ACT Sasar TK di Magelang, Sejauh Mana Progresnya?

Program Sekolah ACT Sasar TK di Magelang, Sejauh Mana Progresnya?

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 04 Jul 2022 17:49 WIB
Proses pembangunan gedung TK Aisyiyah Bumirejo II, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (4/7/2022).
Proses pembangunan gedung TK Aisyiyah Bumirejo II, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (4/7/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang menjadi pembicaraan terkait pengelolaan donasi. Di antara program ACT yakni pembangunan 91 sekolah yang merupakan kompensasi Boeing untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 tahun 2018, salah satunya renovasi TK Aisyiyah Bumirejo II, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bumirejo, Didi Murdianto mengungkapkan, progres pembangunan TK Aisyiyah Bumirejo II.

Saat ditemui wartawan, Didi mengawali cerita soal awal mula TK Aisyiyah Bumirejo II disasar dalam program Boeing-ACT itu. Yakni ada tawaran dari Boeing ke ahli waris bahwa ada dana sosial. Saat bersamaan, kebetulan pihak TK Aisyiyah Bumirejo II merencanakan renovasi gedung dan proposal sudah lengkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus itu saya ajukan, ternyata yang lewat ACT disetujui salah satu dari 69 yang itu (didanai). Kalau mulai dibangun awal Januari tahun ini," kata Didi saat ditemui di rumahnya, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Senin (4/7/2022).

Pembangunan TK tersebut menempati lahan kurang lebih 200 meter persegi dengan desain bangunan bertingkat sesuai dengan proposal yang diajukan. Didi melanjutkan, pihaknya tidak menerima bantuan dalam bentuk uang tunai.

ADVERTISEMENT

"Pokoknya kita tahunya dibangun seperti itu, selesai. Kita tidak menerima dalam bentuk nominal. Kebetulan (gambar) dari kita," ujarnya.

Pembangunan tersebut, katanya, direncanakan pada akhir tahun sudah selesai. Sekarang proses pembangunan masih berlangsung.

"Rencana (selesai) akhir tahun. Alhamdulillah lancar. Ada (istirahat) nggak ada permasalahan di sini, insyaallah," ujarnya.

Proses pembangunan gedung TK Aisyiyah Bumirejo II, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (4/7/2022).Proses pembangunan gedung TK Aisyiyah Bumirejo II, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (4/7/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Saat disinggung soal nilai bangunan tersebut, pihaknya hanya menyebutkan jika semuanya ada dalam proposal di ACT. Terkait dengan pembangunan tersebut dalam proposal ada semuanya. Termasuk bangunan tingkat sesuai dengan yang diajukan.

"Tidak tingkat (bangunan dulu), tapi memang dari rencana kita sudah punya rencana rehab dan tingkat seperti itu. Rencananya, kebetulan ada tawaran dari Boeing lewat ahli waris, kita sodorkan proposal yang sudah kita buat ternyata disetujui. Itu saja," jelasnya.

"Jadi mohon maaf kalau di sini tidak ada masalah, walaupun mungkin di atas (petinggi) ACT ada mungkin (pemberitaan) ada seperti itu. Kita tidak tahu, alhamdulillah di bawah tempat kami tidak ada masalah. Alhamdulillah tetap berjalan, semoga juga sesuai rencana, jadi apa yang memang kita harapkan bisa terwujud," lanjutnya.

Halaman selanjutnya, kata Kepala TK Aisyiyah Bumirejo II

Sementara itu ditemui terpisah, Kepala TK Aisyiyah Bumirejo II, Mudrikah mengatakan selama gedung dibangun, proses anak didik belajar untuk sementara dipindah di rumah salah satu pengurus TK yang sudah meninggal. Rumah tersebut boleh dipakai selama proses pembangunan berlangsung.

"(Awal pembangunan) Bulan Januari atau Desember, saya lupa. Kalau pembangunan saya tidak tahu," kata Mudrikah saat ditemui di rumahnya.

Dijelaskannya, saat awal pembangunan, pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas belum dilaksanakan karena masih pandemi sehingga saat itu guru yang berkunjung ke rumah-rumah anak didik. Untuk jumlah anak didik ada sekitar 50 anak mulai dari PAUD, TKA A dan TK B.

"Libur (sekarang) masuk 18 Juli dari Kemenag," ujarnya.

Untuk diketahui, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang menjadi pembicaraan terkait selisih jumlah penerimaan dan penyaluran donasi yang diberitakan majalah Tempo.

Salah satunya program pembangunan 91 sekolah yang merupakan sumbangan untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air. Pembangunan sekolah tersebut merupakan bagian dari kompensasi Boeing kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang jatuh pada 29 Oktober 2018 silam.



Hide Ads