Sistem PPDB Jateng Bermasalah, Ada Siswa Berdomisili di Laut Cina Selatan!

Sistem PPDB Jateng Bermasalah, Ada Siswa Berdomisili di Laut Cina Selatan!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 01 Jul 2022 21:39 WIB
Proses PPDB di SMAN 5 Semarang, Senin (20/6/2022).
Ilustrasi. Proses PPDB di SMAN 5 Semarang, Senin (20/6/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang -

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah sempat memperpanjang waktu koreksi data calon peserta didik (CPD) di PPDB SMA dan SMK Negeri Jateng hingga siang tadi. Hal itu mengakomodir kesalahan data pada calon peserta didik.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Jateng, Syamsudin Isnaini mengatakan masa verifikasi data sebenarnya sudah rampung 28 Juni 2022 lalu. Kemudian setelah rapat bersama diputuskan diberikan tambahan waktu hari ini 1 Juli 2022 hingga pukul 12.00 WIB siang tadi.

"Kita putuskan beri ruang untuk pembenahan. Nawaitunya adalah koreksi pembenahan. Tidak ada penambahan akun yang mendaftar hanya benahi data. Kebijakan terakhir di masa pendaftaran jam 07.30 WIB sampai jam 12.00 WIB dapat mengoreksi data dengan dasar aduan masyarakat dan data dukung cukup serta kajian," kata Syamsudin di kantornya, Jumat (1/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan salah satu yang dikoreksi yaitu soal titik koordinat yang tidak sesuai. Ada calon peserta didik yang koordinatnya tiba-tiba menjadi dekat dengan sekolahan. Sebaliknya, ada yang terpental jauh hingga Laut Cina Selatan. Namun Syamsudin tidak menyebutkan CPD dari mana itu.

"Iya, entah benar atau salah, tapi saya sempat baca koordinatnya di laut. Saya langsung balas, Bu, besok 07.30-12.00 datang ke satuan pendidikan, silakan mengubah," jelasnya, saat ditanya terkait adanya data siswa yang koordinat domisili di Laut Cina Selatan.

ADVERTISEMENT

Meski demikian ia mengklaim semua berjalan lancar dan tidak terdapat banyak kesalahan atau eror dalam proses PPDB. Hanya saja sistem sempat bermasalah saat hari pertama pendaftaran 29 Juni 2022 lalu namun sudah langsung teratasi.

Sebelumnya, permasalahan di sistem PPDB juga sempat dikeluhkan oleh sejumlah orang tua di Puhpelem, Wonogiri. Titik koordinat domisili siswa tiba-tiba bergeser.

"Permasalahan itu (pendaftaran di SMK 1 Puhpelem) muncul saat pendaftar memasukkan alamat domisili di titik yang tepat. Namun, saat mengonfirmasi ulang titik domisili anak-anak bergeser," kata pendamping orang tua siswa, Muhamat Eko Setiyono, Kamis (30/6).

Eko mengatakan saat dicek ulang titik domisili pendaftar ada yang bergeser ke kecamatan lain, bahkan ada yang bergeser hingga Jakarta. Orang tua atau pun wali siswa yang memiliki keluhan serupa pun mendatangi SMKN 1 Puhpelem.




(ahr/rih)


Hide Ads