Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tegal, M Jumadi, akhirnya buka suara terkait kepindahannya dari Partai Demokrat (PD) ke PDIP. Jumadi mengungkapkan alasannya memilih gabung PDIP.
"Kalau ditanya alasan saya pindah partai, karena memang saya senang dengan PDIP. Karena PDIP itu partainya wong cilik, sesuai dengan slogannya," kata Jumadi saat ditemui di kediamannya, Senin (27/6/2022).
Selain itu, Jumadi menyatakan tidak ada masalah apa pun dengan Partai Demokrat. Dia menyebut keluar dengan baik-baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya keluar juga baik-baik kan. Saya mundur per 12 April 2021 disampaikan ke Ketua DPP sekaligus DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, yang notabene saya sampaikan secara baik-baik. Saya juga menyampaikan terima kasih selama di Partai Demokrat dan keluar ke PDI Perjuangan," jelas Jumadi.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi, disebut diam-diam pindah partai politik ke PDIP. Ketua DPC PD Demokrat Kota Tegal, Satori, berencana memanggil Jumadi untuk minta klarifikasi.
"PD Demokrat Kota Tegal dalam waktu dekat akan memanggil Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi untuk klarifikasi," kata Satori di Gedung DPRD Kota Tegal, Rabu (22/6).
"Kalau memang betul Jumadi sudah menyeberang ke partai lain (PDIP) kami mohon secara jantan dan beretika. Ada prosedurnya. Ya kula nuwun lagi lah ke Partai Demokrat," lanjut dia.
Dugaan Jumadi telah menyeberang ke barisan PDIP berdasar pada fotonya berseragam PDIP dan acara sekolah PDIP di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya, Jumadi seharusnya bersikap jantan dan mengikuti prosedur jika memang pindah ke PDIP.
Satori mengingatkan seharusnya Jumadi tidak meninggalkan partai pengusung hingga masa jabatan habis. Satori menganalogikan penyewa mobil ke Jakarta yang meninggalkan mobilnya di tengah jalan lalu melanjutkan perjalanan dengan kendaraan lain.
"Etikanya di mana? Sebagai manusia jelas menyayangkan sifat Jumadi yang tidak gantleman itu," imbuh Satori.
(rih/ahr)