.webp)
Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi, dikabarkan diam-diam pindah partai politik ke PDIP. Partai Demokrat pun dibuat geram karena Jumadi dinilai tidak beretika karena tidak berpamitan dengan partai pengusungnya.
Dugaan Jumadi menyeberang ke partai berlambang banteng moncong putih itu berawal dari fotonya berseragam PDIP dan mengikuti acara sekolah PDIP di Jakarta beberapa waktu lalu. Dia juga tampak berfoto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berbaju merah.
Hal ini membuat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tegal Satori geram. Dia pun berencana untuk memanggil Jumadi untuk minta klarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PD Demokrat Kota Tegal dalam waktu dekat akan memanggil Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi untuk klarifikasi," kata Satori di Gedung DPRD Kota Tegal, Rabu (22/6/2022).
Satori meminta Jumadi secara jantan memberikan keterangan sejelasnya tentang kehadirannya di acara PDIP. Satori pun menyinggung soal etika.
"Kalau memang betul Jumadi sudah menyeberang ke partai lain (PDIP) kami mohon secara jantan dan beretika. Ada prosedurnya. Ya kula nuwun lagi lah ke Partai Demokrat," lanjut dia.
Sebagai partai pengusung, Satori mengaku kecewa dengan sikap Jumadi. Dia lalu menganalogikan penyewa mobil ke Jakarta yang meninggalkan mobilnya di tengah jalan lalu melanjutkan perjalanan dengan kendaraan lain.
"Etikanya di mana? Sebagai manusia jelas menyayangkan sifat Jumadi yang tidak gentleman itu," sesal Satori.
Sementara itu, Jumadi masih belum merespons sambungan telepon dari detikJateng untuk dimintai klarifikasi soal hal ini.
 Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi ikut sekolah PDIP di Jakarta. Foto diunggah pada Rabu (22/6/2022). Foto: dok Partai Demokrat Kota Tegal |
Baca juga: Ganjar Bocorkan Materi Sekolah Politik PDIP |
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengungkapkan banyak kepala daerah dari luar partainya yang berniat gabung dan menjadi kader PDIP. Hasto menyebut PDIP sangat berhati-hati untuk menerima seseorang bergabung ke partainya.
"Bahkan ini banyak kepala daerah dari luar partai yang mau bergabung ke PDIP atas inisiatif sendiri, bukan karena kami takut-takuti. Itu pun kami latih dulu, setelah dilatih kami tanya, apa betul benar mau bergabung ke PDIP," kata Hasto seperti dikutip dari detikNews, kemarin.
(ams/ams)
