Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago berkomentar soal isu Pilpres 2024. Menurutnya, para calon presiden (capres) sudah seharusnya mendukung Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Andrinof mengatakan dari nama-nama tokoh yang hilir mudik mewarnai isu Pilpres 2024, belum ada yang menyatakan akan melanjutkan IKN. Menurutnya para capres tidak hanya harus beda dari Jokowi, namun juga meneruskan cita-cita dan programnya.
"Capres 2024 Jangan asal beda dengan Jokowi. IKN adalah cita-cita Jokowi agar jadi episentrum pembangunan merata Jawa dan luar Jawa terealisasi. Kita dorong, ayo para capres sampaikan ke publik dan berkomitmen melanjutkan Program IKN Jokowi," kata Andrinof lewat keterangan yang diterima detikJateng, Senin (27/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eks menteri kabinet Jokowi ini menyebut ada korelasi antara dukungan capres melanjutkan IKN dengan suara pemilih Jokowi. Maka menurutnya, sudah seharusnya para capres berlomba-lomba berkomitmen soal IKN.
"Harusnya capres berlomba-lomba berkomitmen soal IKN, mengingat suara pemilih dari Jokowi masih diperebutkan loh. Sudah tentu Jokowi akan mendukung capres yang berkomitmen melanjutkan program prestisius itu," ujar Anggota Tim Penasihat Pembangunan IKN itu.
Baca juga: Infrastruktur IKN Mulai Digarap Agustus 2022 |
Ia menjelaskan IKN merupakan sebuah upaya pemerataan pembangunan. Terlebih Undang-Undang (UU) 3/2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) sudah diteken Presiden Jokowi pada 15 Februari 2022.
"Sangatlah jelas Presiden Jokowi pernah menyatakan IKN adalah upaya pemerataan pembangunan dan demi keadilan. Kan seperti itu penekanan Pak Jokowi gitu," terang Andrinof.
"Kenapa Pak Jokowi bicara itu? Indonesia memiliki 17 ribu pulau, tapi 156 juta atau 56 persennya rakyatnya hidup di Pulau Jawa. Bahkan 58 persen perputaran ekonomi ada di Jawa, khususnya Jakarta. Untuk itu Presiden Jokowi berharap ada magnet lain yakni IKN," imbuhnya.
Ia juga memuji hasil kinerja Jokowi antara lain pembangunan tol sepanjang 1.640 kilometer, dan 4.600 kilometer jalan bukan tol sejak 2014. Kemudian 949 embung yang dibangun, dan menargetkan 61 embung hingga tahun 2024.
"Sosok pengganti sekaliber Jokowi bukanlah orang sembarangan. Harus mempunyai kemampuan besar dan komitmen melanjutkan program-programnya, di antaranya IKN," tegasnya.
(rih/ams)