Catat! Mulai 1 Juli Pembeli Pertalite-Solar Wajib Daftar Dulu

Nasional

Catat! Mulai 1 Juli Pembeli Pertalite-Solar Wajib Daftar Dulu

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 27 Jun 2022 19:39 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Solo -

PT Pertamina akan mengatur mengenai pembelian Pertalite dan juga solar. Bagi masyarakat yang akan membeli bahan bakar bersubsidi tersebut diwajibkan untuk melakukan pendaftaran di MyPertamina terlebih dahulu.

Rencananya, kebijakan baru ini akan mulai diuji coba 1 Juli 2022 mendatang. Langkah ini bertujuan agar penjualan bahan bakar bersubsidi tersebut sesuai sasaran. Pasalnya, jika konsumsi Pertalite maupun solar jika tidak diatur secara ketat, subsidi setiap tahunnya dikhawatirkan bakal jebol.

Maka dari itu PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga berinisiatif melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyiapkan website MyPertamina yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangannya, Senin (27/6/2022) seperti dikutip dari detikNews.

"Untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar, Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokkan data pengguna," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Alfian menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki aplikasi MyPertamina, karena pendaftaran dilakukan semua di website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/.

Pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya, kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan solar.

"Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital," katanya.

"Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan solar sehingga ke depannya, bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi," lanjutnya.

Rencananya, uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 provinsi antara lain Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.




(apl/ahr)


Hide Ads