Seekor babi hutan menyerang empat warga di Dusun Kuwang, Desa/Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Akibatnya empat orang mengalami luka-luka, dua di antaranya masih menjalani rawat inap di rumah sakit.
Serangan ini bermula ketika tiga warga, Zulfatul Karimah (30), Juman (55), dan Asimah (53) diserang babi hutan secara bergantian pada Kamis (23/6) pagi pukul 08.30 WIB. Kemudian seorang korban luka lainnya yakni Agus, mengalami luka ringan saat menolong para korban.
Sementara itu, Zulfatul dan Juman mengalami luka cukup parah dan kini menjalani rawat inap di RSD Merah Putih. Lalu Agus dan Asimah menjalani rawat jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asimah mengatakan dia diserang babi hutan saat sedang mencari rumput di kebun dengan posisi jongkok. Tiba-tiba dia diseruduk babi hutan persis mengenai paha kirinya.
"Saya diseruduk ya kaget. Saya melihat (babi hutan) takut. Ini kena di paha," kata Asimah kepada detikJateng saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/6/2022).
Asimah lalu dibawa ke Puskesmas Windusari untuk mendapatkan perawatan luka di paha kirinya. "Ini masih kemeng-kemeng (pegal-pegal)," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga Mukhlasin (42) mengaku mendengar orang yang berteriak-teriak minta tolong, ketika dalam perjalanan pulang usai mengambil rapor anaknya. Kala itu dia mendapati Zulfatul diserang babi hutan di jalan kampung.
"Saya turun ke bawah, lagi diserang sama itu (babi hutan). Saya melihat kakinya sudah dimakan sama itu (babi hutan) dua-duanya," terang Mukhlasin.
Mukhlasin menyebut ada empat orang yang diserang babi hutan ini. Salah satunya Agus yang disebut menolong para korban.
"Mbah Asimah sama Mas Agus yang luka ringan. Yang Mbak Atul (Zulfatul) sama Pak Juman luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Merah Putih. Pak Juman luka di kepala dan sekujur tubuh. Kalau Mbak Atul di kaki," ujarnya.
Setelah ada empat orang yang menjadi korban serangan babi hutan itu, warga lalu beramai-ramai menangkap babi hutan tersebut. Untuk mengantisipasi timbulnya korban, babi hutan itu lalu dibunuh.
"Berhasil ditangkap dan dibunuh," kata Kepala Desa Windusari Yusuf Hidayat sembari mengirimkan foto dan video penangkapan babi hutan itu.
(ams/ams)