Warga Kecamatan Pasar Kliwon dan Laweyan Kota Solo masih saja mengalami kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka kesulitan mendapatkan sekolah karena tidak ada SMA di kecamatan tersebut.
Seperti di Pasar Kliwon, SMA terdekat ialah SMAN 7 Solo yang terletak di Kecamatan Serengan. Namun berdasarkan pengalaman tahun sebelum-sebelumnya, siswa jalur zonasi yang lolos ialah berjarak sekitar 1 kilometer.
"Di sini biasanya sekitar 1 kilometer. Yang diterima biasanya cuma kelurahan sekitar sini. Tidak hanya dari Solo, tapi juga Sukoharjo (Cemani, Grogol) bisa masuk," kata Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 7 Solo, Tri Andari Setyoningrum, Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa Pasar Kliwon yang tidak masuk di SMAN 7 Solo kemudian masuk zonasi SMAN 1 Mojolaban yang jaraknya justru lebih jauh. Itu pun mereka harus bersaing dengan siswa asal desa sekitar.
Kemudian di Kecamatan Laweyan, SMA terdekat ialah SMAN 4 Solo di Banjarsari atau SMAN 7 Solo di Serengan. Siswa dari beberapa kelurahan di Laweyan masih bisa terakomodasi di dua sekolah itu, meskipun sangat terbatas.
"Tahun-tahun sebelumnya yang diterima sekitar 1 kilometer. Kalau dari Laweyan yang bisa masuk sini paling Kelurahan Kerten. Kalau yang rumahnya lebih barat biasanya masuk ke SMAN 1 Colomadu," kata Ketua PPDB SMAN 4 Solo, Nanang Inwanto.
Diwawancara terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan telah meminta Gubernur Jawa Tengah untuk menambah sekolah di Solo, terutama di Pasar Kliwon. Dia memastikan tidak akan memindahkan SMA.
"Rencananya mau menambah cabang SMAN 2 di Pasar Kliwon. Jadi tidak memindah sekolah, tapi menambah cabang sekolah yang sudah ada," ujar Gibran.
Hal ini dilakukan agar proses penambahan sekolah berlangsung lebih cepat. Namun terkait target realisasi penambahan cabang sekolah itu, Gibran masih belum bisa memastikan.
"Kalau menambah cabang kan administrasinya lebih mudah, yang cepat saja. Kalau nggak ya nanti tiap tahun masalahnya sama terus. Kita proses secepatnya," pungkasnya.
(bai/sip)