Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan 950 Orang

Internasional

Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan 950 Orang

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 22 Jun 2022 20:19 WIB
Korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Afghanistan bertambah menjadi sedikitnya 1.000 orang. Lebih dari 600 orang lainnya mengalami luka-luka.
Gempa bumi guncang Afghanistan. (Foto: BAKHTAR NEWS AGENCY/Handout via REUTER)
Solo -

Gempa dahsyat mengguncang Afhganistan dini hari ini waktu setempat. Jumlah korban tewas terakhir yang dilaporkan mencapai 950 orang.

Dikutip dari detikNews, Rabu (22/6/2022), Reuters melaporkan badan Survei Geologi Amerika Serikat (USSG) kekuatan gempa di Afghanistan bermagnitudo 6,1. Pusat gempa tersebut berada di jarak 44 km atau 27 mil dari Kota Khost pada kedalaman 51 km. Kota ini terletak di Afgahnistan tenggara.

Selain 950 orang tewas, terdapat lebih dari 600 orang lainnya mengalami luka-luka. Para pejabat penanggulangan bencana Afghanistan menyatakan jumlah korban jiwa masih mungkin bertambah karena informasi mengalir dengan lambat dari desa-desa terpencil di pegunungan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sejumlah foto yang dirilis media Afghanistan memperlihatkan rumah-rumah warga porak-poranda. Selain itu potret pilu mayat-mayat korban terbungkus selimut juga beredar.

Helikopter dikerahkan dalam upaya penyelamatan para korban luka hingga mengangkut pasokan medis dan makanan.

ADVERTISEMENT

"Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena sejumlah desa berada di area-area terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya," ucap seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri, Salahuddin Ayubbi.

Gempa bumi ini tercatat menjadi yang paling mematikan di Afghanistan sejak tahun 2002. Ayubbi mengungkap korban tewas terbanyak berada di Provinsi Paktika Afghanistan. Di daerah tersebut dilaporkan sekitar 255 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya mengalami luka-luka.

Operasi penyelamatan para korban gempa disebut menjadi ujian besar bagi Taliban yang kembali berkuasa di Afghanistan sejak Agustus tahun lalu. Sebab kini mereka terputus dari banyak bantuan internasional karena sejumlah sanksi.

Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, menyampaikan belasungkawa dalam pernyataannya.

Sementara Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (ESMC) dalam pernyataan via Twitter melaporkan getaran gempa ini dirasakan juga di Pakistan dan India. Namun belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa dari Pakistan.




(sip/sip)


Hide Ads