Salah seorang putra Elon Musk yakni Xavier Alexander Musk yang merupakan seorang transgender mengajukan penggantian identitas secara hukum. Langkah hukum ini diambil karena dia ingin putus hubungan dalam bentuk apapun dari sang ayah.
Dikutip dari Wolipop, Selasa (21/6/2022), Daily Mail melaporkan sidang permohonan dijadwalkan pada Jumat (24/6). Pengajuan permohonan ke pengadilan Santa Monica, California, AS, itu dilakukan pada 18 April atau beberapa hari setelah pemohon dan saudara kembarnya genap berusia 18 tahun.
Dokumen tersebut baru dipublikasikan sekarang agar dia dapat memiliki waktu untuk memperkenalkan identitas barunya secara personal tanpa atensi publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam permohonannya, Xavier Alexander Musk meminta pengadilan mengabulkan permohonannya untuk mengubah nama menjadi Vivian Jenna Wilson. Ia juga ingin diakui sebagai seorang perempuan.
Disebutkan alasan penggantian nama tersebut yakni Vivian tidak ingin memiliki relasi lagi dengan ayah biologisnya dalam bentuk apapun. Namun, dokumen hukum tersebut viral di media sosial berbarengan dengan perayaan Hari Ayah yang jatuh pada 19 Juni lalu.
Meski begitu, Vivian tidak memberi pernyataan tentang apakah Elon Musk akan tetap memberi tunjangan atau dukungan finansial terhadapnya.
Tak hanya itu, Vivian juga tidak merinci penyebab di balik keinginannya untuk memutus ikatan keluarganya dari Elon Musk. Elon Musk juga hingga saat ini belum bicara soal hal itu.
Namun, beberapa waktu belakangan Elon Musk sempat mendapat banyak kritik karena komentarnya yang dinilai bernada transfobia. Meski begitu, Elon Musk menyatakan dirinya pro-LGBT dan mengklaim Tesla sebagai tempat terbaik bagi kaum LGBT untuk bekerja.
(sip/dil)