Sulit Lepaskan Akik, Warga Datangi Markas Damkar Magelang

Sulit Lepaskan Akik, Warga Datangi Markas Damkar Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 21 Jun 2022 17:00 WIB
Proses melepaskan akik oleh Damkar Kabupaten Magelang, Selasa (21/6/2022).
Proses melepaskan akik oleh Damkar Kabupaten Magelang, Selasa (21/6/2022). Foto: dok. Damkar Kabupaten Magelang
Magelang -

Sutikno, warga Donorojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mendatangi Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat, Selasa (21/6/2022). Kedatangan pria itu untuk meminta tolong melepaskan akik dari jari manis tangan kanannya.

Kepala UPT Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Magelang Edy Priyanta mengatakan, proses melepaskan akik itu berlangsung sejak pukul 09.15 WIB sampai 10.20 WIB.

"Itu bukan cincin, tapi akik. Untuk melepaskannya agak lama. Akik dari bahan monel," kata Edy saat dihubungi, Selasa (21/6).

Akik tersebut, kata Edy, sudah 2 hari tidak bisa dilepaskan sehingga jari manis tangan kanannya bengkak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian meminta tolong kami. Prosesnya berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Edy menambahkan, sering ada warga yang datang ke markasnya untuk meminta bantuan melepaskan cincin atau bantuan penyelamatan yang lain.

ADVERTISEMENT

"Ini gratis, tidak bayar," kata Edy.

Proses melepaskan akik oleh Damkar Kabupaten Magelang, Selasa (21/6/2022).Proses melepaskan akik oleh Damkar Kabupaten Magelang, Selasa (21/6/2022). Foto: dok. Damkar Kabupaten Magelang

Sebelumnya, kondisi semacam ini juga pernah terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Jogja, akhir Mei lalu. Saat itu, jari seorang mahasiswi terjepit lubang-lubang kursi besi di kampusnya selama hampir dua jam.

Butuh waktu sekitar satu jam bagi tim Damkar Kota Jogja untuk melepaskan jari tengah mahasiswi itu.

"Tadi iseng doang, masukin lima jari ke lubang. Pas ditarik, yang jari tengah tangan kanan tersangkut di ruas jari," kata Maimun Aulia (18), mahasiswi Sastra Inggris itu saat ditemui di gedung Student Center UIN Sunan Kalijaga, Selasa (31/5/2022).

Maimun mengatakan, dia sempat panik ketika jari tangannya tersangkut.

"Hampir dua jam. Ini jari tengah sampai bengkak. Tadi ya teman-teman ketawa, trus ada yang inisiatif lapor ke Damkar," ungkapnya.

Petugas Damkar Kota Jogja, Bondan Isantoso, mengatakan butuh waktu sekitar sejam untuk melepaskan jari mahasiswi itu.

"Hampir 60 menit, bisa lepas sekitar pukul 18.25 WIB. Celahnya sempit sekali, kita harus pakai kawat kecil untuk menyangga, melindungi jarinya," kata Bondan.

Di sisi lain, Bondan baru sekali itu menerima laporan untuk menyelamatkan jari terjepit kursi besi.

"Baru sekali ini jari yang masuk. Biasanya sih (menolong melepaskan) cincin," jelas Bondan.




(dil/rih)


Hide Ads