Usaha kuliner masakan khas Minangkabau berbahan dasar daging babi di Jakarta bikin heboh. Kini, pengusaha kuliner nonhalal itu dibawa ke Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk dimintai keterangan.
Dikutip dari detiknews, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala mengatakan pihaknya akan memberikan keterangan lebih lanjut kepada wartawan setelah selesai memeriksa pengusaha kuliner tersebut.
"Nanti ya kita kasih keterangan, ini dibawa dulu. Di Polsek aja, ya. Dibawa ke Polsek dulu, kita mintai keterangan dulu," kata Vokky di Kantor RW 11 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, usaha kuliner yang menjual menu nasi Padang dengan bahan dasar babi di Jakarta itu bikin heboh di media sosial. Menurut Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade, usaha kuliner nonhalal itu bernama Babiambo.
"Sebagai Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang, saya sudah mendengar soal restoran di Jakarta yang bikin keresahan masyarakat Minang. Hal ini disebabkan restoran bernama Babiambo itu mengolah daging babi menjadi masakan berupa rendang," kata Andre Rosiade dalam keterangannya, Jumat (10/6), dikutip dari detiknews.
Redaksi detiknews menelusuri usaha kuliner yang menjual nasi Padang babi itu via aplikasi pesan makanan. Ternyata, usaha kuliner itu beralamat di sebuah rumah tingkat di area perumahan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun, usaha kuliner itu bukan berupa restoran. Bahkan, tak ada plang nama usahanya pada bangunan tersebut. Menurut salah satu petugas keamanan di kawasan tersebut, Riski, rumah itu selalu sepi.
Riski mengatakan, orang yang tinggal di rumah itu merupakan sepasang suami istri. "Kurang lebih setahun, ngontrak," katanya kepada detiknews.
Simak berita selengkapnya di detiknews, klik di sini.
(dil/rih)