Sebanyak 11 orang calon haji asal Kabupaten Klaten loncat kloter (kelompok terbang). Mereka yang semula dari Kloter 13 dan 14 itu pindah ke Kloter 12. Walhasil, 11 calon haji itu bisa berangkat ke Tanah Suci lebih awal dari jadwal semula.
"Ada 11 orang jemaah yang diberi kehormatan untuk maju (ke kloter di depannya). Karena sheet-sheet (tempat duduk) sebelumnya kosong," kata Kepala Kantor Kemenag Klaten Hariyadi kepada wartawan di sela acara pamitan haji di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (9/6/2022).
Hariyadi mengatakan, semula jemaah calon haji di Klaten sebanyak 493 orang. Mereka masuk dalam Kloter 13 dan 14.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal 11 orang itu maju ke Kloter 12, menurut Hariyadi karena ada kursi kosong yang disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena hasil pemeriksaan PCR. Calon jemaah haji yang dinyatakan positif COVID-19 akan digantikan oleh calon jemaah dari kloter di bawahnya.
"Dari kabupaten lain ada kursi kosong karena hasil PCR positif. Sehingga kloter di bawahnya yang naik, ya 11 orang dari Klaten ini. Dari sisi pemberangkatan tidak masalah," ujar Hariyadi.
"11 orang ini ikut Kloter 12 sehingga berangkat lebih awal. Semula mereka akan berangkat pada Sabtu dan Minggu, tapi jadi bisa berangkat duluan, Jumat sore besok. Lainnya sesuai jadwal," imbuh Hariyadi.
Menurut Haryadi, 11 calon jemaah haji asal Klaten yang berangkat lebih awal itu akan kembali bergabung dengan kloter semula. Jadi, mereka akan bertemu dengan jemaah dari Klaten lagi.
"Kalau kloter sebelumnya (11 kursi) sudah dipenuhi kloter yang tertunda, maka 11 orang itu akan dikembalikan ke kloter sebelumnya (13 dan 14). Jadi mereka bertemu dengan jemaah haji asal Klaten," jelas Hariyadi.
Sementara itu, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten Joko Purwanto mengatakan, Kloter 13 dari Klaten akan diberangkatkan pada Sabtu (11/6) pukul 07.00 WIB. Pemberangkatan dari GOR Gelarsena.
"Sedangkan Kloter 14 akan berangkat pada Minggu (12/6) pukul 06.30 WIB dari GOR Gelarsena. Haji tahun ini persiapannya sangat singkat, membuat panitia harus kerja keras," kata Joko dalam pidatonya.
(dil/rih)