Politisi senior Amien Rais mengusulkan agar partai politik juga dilibatkan dalam penghitungan suara Pemilu. Dengan melibatkan perwakilan partai, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu menilai hasil Pemilu akan lebih fair.
"Sekarang ini model pemilihan umum yang menghitung (suara) KPU, padahal yang menerima hitungan KPU itu adalah partai-partai," ujar Amien kepada wartawan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (30/5/2022).
"Sehingga saya mengusulkan yang menghitung itu KPU ditambah wakil partai," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan melibatkan perwakilan partai, Amien meyakini bahwa hasil penghitungan suara akan lebih fair dan ideal.
"Di situ partai-partai juga banyak yang memiliki ahli IT, itu mungkin lebih bagus dari yang dimiliki KPU. Dengan begitu mungkin akan menjadi hasil pemilu yang fair dan betul-betul ideal," tuturnya.
Tidak hanya itu, Amien juga menyampaikan, penyelenggaraan Pemilu di Indonesia digelar seperti di negara maju. Yakni tidak lagi menggunakan kertas saat mencoblos, melainkan menggunakan teknologi.
"Kalau bisa dibuat seperti di negara maju, tinggal pencet-pencet si A, B, atau C. Kalau itu bisa katanya akan menghemat, sekitar Rp 40 triliun itu kan bagus sekali," katanya.
(aku/ahr)