Politisi senior Amien Rais mengkritisi soal presidential threshold 20 persen. Menurut Amien, ambang batas pencalonan tersebut hanya menguntungkan pihak yang memiliki uang.
"Jadi gini, ini ada dua mazhab kalau tetap yang 20 persen memang akan pada 6L, lagi-lagi lu, lagi-lagi lu," ujar Amien ditemui wartawan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (30/5/2022).
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat tersebut mengatakan, jika ambang batas ditekan hingga nol persen, akan lebih banyak lagi calon pemimpin potensial
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada mazhab yang sampai nol persen biar lebih banyak lagi calon anak bangsa mungkin jadi anak berlian," lanjutnya.
Amin bahkan menyebut sistem presidential threshold 20 persen hanya menguntungkan calon-calon yang memiliki modal lebih.
"Kalau 20 persen jadi memang dikunci hanya mereka yang punya duit yang akan menang," kata dia.
Amien menyampaikan, pelaksanaan pilpres haruslah digelar dengan ekstra hati-hati. Pasalnya, Presiden terpilih akan memimpin lebih dari 270 juta jiwa dengan beragam latar belakang.
"Pilpres kita harus hati-hati, karena dia akan menjadi lurahnya Indonesia yang memimpin 270 juta lebih manusia yang beragam agama, etnis, suku bangsa, tradisi budaya dan lainnya," katanya.
Amien melanjutkan, meski gelaran pilpres masih cukup lama, tidak masalah jika mulai dipersiapkan dari sekarang.
"Tapi menurut saya tidak apa-apa (persiapan sekarang). Elit-elit politik sudah memikirkan (Pilpres)," pungkas Amien.
(aku/ahr)