Sejumlah warga terdampak rob di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Demak, saat ini diungsikan di Masjid Al Fallah. Rata-rata warga yang diungsikan adalan lansia dan warga yang sakit.
Salah satu perangkat Desa Sriwulan, Suwignya mengatakan semula warga enggan untuk mengungsi meski rumahnya terdampak banjir rob. Meski demikian para perangkat desa terus membujuk warga.
Apalagi, ada beberapa warga yang menderita stroke sehingga cukup rawan untuk tinggal di daerah yang tergenang banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Masjid kemarin bawa yang (sakit) stroke 4 orang. Itupun kemarin harus dirayu sama Pak babinsa karena tidak mau mengungsi, enak di rumah," kata Suwignya saat ditemui, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, warga yang sakit itu cukup rawan untuk tetap tinggal di rumah. Sebab, banjir rob di kawasan itu cukup tinggi, ada yang hingga 1,5 meter.
"Karena bahaya kalau tetap di rumah. Akomodasinya untuk makan juga repot," kata Suwignya.
Hal itu membuat lurah bersama Babinsa harus terjun langsung mengajak warga lansia dan yang sedang sakit untuk mengungsi. Setelah itu, barulah warga bersedia mengungsi ke Masjid Al Fallah.
"Bahkan bu lurah sendiri yang mengantar," kata Suwignya.
Sementara itu, salah satu warga, Turini (44), mengatakan bahwa ada 10 orang mengungsi di masjid tersebut. Kebanyakan adalah lansia dan warga yang sakit.
"Dari kemarin siang ngungsi di sini. Karena rumah sudah tidak bisa ditempati, barang barang sudah hilang semua. Tidak bisa aktivitas di rumah, ketinggian (air rob) sekitar 1 meter lebih," papar Turini warga dari RT 8 RW 5 itu.
Menurutnya, para pengungsi butuh bantuan lantaran sudah tidak memiliki barang-barang.
"Obat obatan darah tinggi sama pusing, popok lansia, baju, dan makanan," pungkas Turini.
(ahr/mbr)