Ketinggian banjir rob di wilayah Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, saat ini masih berkisar 50 centimeter hingga 1,5 meter akibat jebolnya tanggul sungai.
Salah satu perangkat Desa Sriwulan, Suwignya, mengatakan banjir rob terparah terjadi di RW 4 dan 5.
"(Ketinggian) Air di jalan RT 5 RW 4 hampir 1,5 meter. Ini karena tanggulnya jebol. Di RW 3 (ketinggian air) minimal 50-70 centimeter," kata Suwignya di Balai Desa Sriwulan, Rabu (25/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwignya mengungkapkan, banjir rob yang menggenangi desanya terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Menyong di tepi Jalur Pantura Demak.
"Memang yang jebol kemarin baru satu, terus ditinggal, tambah lagi (yang jebol). Perkiraan 60 meter itu (panjang tanggul yang jebol)," ujar Suwignya.
![]() |
"Dalam beberapa hari, kalau tidak ditanggulangi, air dari sungai tetap masuk (ke permukiman) karena tanggulnya sudah hilang, tergerus. Kalau tidak cepat ditanggulangi, Sriwulan khususnya RW 4 dan RW 5 tidak akan kering," imbuh dia.
Banjir rob di Desa Sriwulan menyebabkan sejumlah warga mulai kesulitan air bersih. Salah satunya adalah Mujiati (52). Warga RT 5 RW 4 itu tampak sedang antre air bersih bersama warga lain.
Mujiati menuturkan, listrik di rumahnya sudah mulai menyala sejak Selasa (24/5) malam. "Ini antre air bersih buat mandi, masak, dan sembarang. Ketinggian air di rumah sekitar 50 cm," ujar Mujiati.
Dia menambahkan, meski rumahnya terendam banjir rob, dia masih bisa memasak. "Iya ini masih bisa masak meski dikelilingi air. Listrik sudah mulai nyala tadi malam," pungkasnya.
(dil/ahr)