Banjir rob di Kota Pekalongan belum surut hingga Rabu (25/5) siang. Ketinggian air yang menggenangi empat RT di RW 03, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat masih sekitar 40-90 centimeter. Jumlah pengungsi pun bertambah.
Lurah Tirto, Nur Imaniyah, mengatakan ada 226 warga di Kelurahan Tirto yang mengungsi. "Jumlah pengungsi bertambah. Saat ini, total 226 jiwa di enam titik pengungsian," kata Nur kepada detikJateng, Rabu (25/5/2022).
"Kebutuhan logistik kita dipenuhi dari Dinsos dan Baznas, obat-obatan dari PMI dan Puskesmas Tirto, semua aman," imbuh Nur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, total jumlah pengungsi di Kota Pekalongan akibat banjir rob saat ini mencapai 350 orang. Mereka tersebar di 7 lokasi titik pengungsian.
![]() |
"Dari data terakhir, total ada 350 jiwa di tujuh titik pengungsian hingga Rabu siang ini," ungkap Dimas.
Ihwal ketinggian banjir rob terkini, Dimas mengatakan wilayah Kelurahan Tirto, Pekalongan Barat, terbilang paling parah.
"Yang masih tinggi di wilayah Kelurahan Tirto, Pekalongan Barat. Saat ini ketinggian masih mencapai 40-90 centimeter," ucap Dimas.
Selain di Tirto, Dimas menambahkan, ketinggian genangan banjir rob di Kota Pekalongan saat ini bervariasi. Di Kelurahan Degayu, ketinggian airnya mencapai 30-50 centimeter, Panjang Wetan 30-50 centimeter, Klego, Krapyak, dan Kauman sekitar 10-15 centimeter, Pasirkratonkramat 10-30 cm, Panjang Baru 20-30 cm, dan Gamer 5-20 cm.
![]() |
Untuk diketahui, pada Selasa (24/5) kemarin, ketinggian banjir rob di beberapa wilayah di Kota Pekalongan terpantau menurun. Namun, khusus di Kelurahan Tirto, ketinggian genangan banjir itu masih sama seperti Senin lalu.
"Ketinggian maksimal 80 cm (di Tirto). Jumlah pengungsi tadi pukul 12 siang tercatat ada ada 201 jiwa, tersebar di 6 titik pengungsian di kota Pekalongan. Kebanyakan wanita, lansia dan anak-anak," kata Dimas, kemarin.
(dil/mbr)