Banjir rob masih menggenangi Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (25/5/2022). Kini, ketinggian air di dalam pelabuhan mencapai sekitar 80 centimeter.
"Lantai pertama mungkin 80 centimeter," kata Kepala KSOP Semarang, M Tohir, saat di Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (25/5/2022).
Tohir mengatakan, genangan air itu belum surut karena pengerjaan tanggul belum selesai. Saat ini, Pelindo III Semarang disebut sudah membuat tanggul darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang karena (tanggul darurat) masih dalam proses, jadi air masih masuk," ujar Tohir.
Menurut Tohir, tingginya genangan banjir rob itu mengganggu aktivitas pelabuhan. Jadwal keberangkatan sejumlah kapal pun ditunda.
![]() |
"Kan cuma dua pelayaran saja itu. Yang malam ya karena kejadiannya (banjir rob) Senin (23/5) sore, ditunda jadi besoknya jam 2," katanya.
Selain itu, akses penumpang ke pelabuhan juga terputus. Penumpang harus menggunakan perahu untuk sampai ke pelabuhan. Pihak pelabuhan juga mengimbau operator kapal untuk menginformasikan hal tersebut kepada penumpang.
"Jadi kalau penumpang itu menggunakan kapal-kapal klotok ini, dia sandar di nusantara itu naik ke kapal," lanjutnya.
Aktivitas penumpang juga dialihkan ke lantai 2 karena lantai 1 masih tergenang air. Pihaknya juga menyebut tidak ada fasilitas yang mengalami masalah meski ketinggian air mencapai 80 cm.
"Jadi di terminal penumpang di lantai 2 tetap aktif ya, memang di lantai 1 ada terkendala," ungkapnya.
Aktivitas bongkar muat juga hanya bisa dilakukan untuk di area pelabuhan. Sedangkan untuk kontainer yang masuk atau keluar pelabuhan masih terhambat.
"Aktivitas bongkar muat sudah mulai beraktivitas kembali, karena kemarin kan ada mati lampu. Tapi sebatas bongkar muat antara kapal dan lapangan penumpukan untuk akses keluar pelabuhan dan masuk pelabuhan belum bisa," jelasnya.
(dil/ahr)