Meski sempat surut pada Senin (23/5) malam, banjir rob yang terjadi di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, kembali menerjang permukiman pada Rabu (24/5/2022) pagi.
Di Gang 12 Tirto, ketinggian genangan air masih berkisar 1 meter. Aktivitas warga pun lumpuh. Pantauan detikJateng, banjir masih terjadi di wilayah ini karena penanganan tanggul jebol belum maksimal.
Menurut salah satu warga Tirto, Slamet Iqbal (66), banjir rob akan terus masuk ke permukiman melalui Sungai Meduri selama tanggul yang jebol belum diperbaiki seluruhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sore tanggul jebol sedikit demi sedikit. Saat ini yang jebol sekitar 100 meter. Semalam sudah dibuat tanggul darurat dengan karung pasir oleh TNI. Tapi sepanjang 100 meter ini belum semuanya dibuat tanggul darurat. Sehingga air masuk ke permukiman lagi," ujar Slamet.
![]() |
Slamet menambahkan, rencananya hari ini akan kembali dilanjutkan pembuatan tanggul darurat menggunakan karung dan pasir.
Hingga kini, sebagian warga masih tetap mengungsi, terutama wanita, lansia, dan anak-anak. Sedangkan para pria dewasa berjaga di mulut gang dan sesekali mengecek kondisi rumah.
Suwarno (37) warga Tirto, mengakui bila banjir rob pada Senin malam sempat surut. "Sempat surut, tapi menjelang subuh, sedikit demi sedikit naik lagi. Rumah saya masih terendam sepinggang. Tadi baru saya cek rumah," ungkapnya.
Sementara itu, Stasiun Pompa Air di Tirto masih terus menyedot air rob yang menggenangi permukiman warga ke Sungai Meduri. Namun, lagi-lagi upaya tersebut kurang maksimal, mengingat di tanggul yang jebol belum tertutup sepenuhnya.
![]() |
(dil/ahr)