Ribuan keluarga di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak terdampak banjir rob yang terjadi sejak Senin (23/5/2022). Hingga pagi ini, genangan masih terlihat di sejumlah lokasi dengan kedalaman 50-70 centimeter.
"Masih parah (kondisi saat ini). Masalahnya kemarin itu robnya luar biasa. Ketinggian satu meter lebih," terang Anggota BPD Desa Sriwulan, Amir Mahmud saat ditemui balai desa, Selasa (24/5/2022).
"Saat ini ada yang 50 cm ada yang 70 cm. RW 7 masih 50 cm kurang lebih. RW 3 ini masih banjir semua," imbuh Amir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Ketua RW 4, Barodin, mengatakan bahwa air rob mulai masuk gangnya kemarin mulai pukul 17.00 WIB. Ia menyebut ketinggian air rob di sekitar gangnya saat ini masih sekitar 70 cm.
"Siang (kemarin) saat air datang itu deras tapi belum masuk gang. Begitu jam 17.00 WIB ke atas sudah, air rata semua," ujar Barodin.
Menurutnya, daerahnya merupakan cekungan yang membuat air tidak bisa mengalir keluar. Hal itu membuat banjir rob di lingkungannya sulit surut.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB banjir rob sebagian masih menggenangi sejumlah jalan poros desa. Sebagian gang ada yang surut dan sebagian lagi masih tergenang.
Sejumlah warga nampak memarkirkan sejumlah kendaraan dan mengeluarkan barang perabotan rumah tangga di jalan yang sudah kering.
Barodin menjelaskan, bahwa komunikasi dan air bersih terhambat di desa tersebut, lantaran listrik mati sejak kemarin.
"Listrik ini mati, jadi komunikasi terhambat. Sejak kemarin siang," paparnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, M Agus Nugroho, mengatakan bahwa data sementara banjir rob melanda Desa Sriwulan RT 8 dan RW 4 Kecamatan Sayung. Sekitar 10 ribu jiwa terdampak banjir rob.
"Menggenangi area permukiman di 8 RW dan 76 RT. Jumlah terdampak kurang lebih 2.700 KK, (terdiri dari )10 ribu jiwa," terang Agus dalam keterangan tertulisnya.
Terpisah Plt Camat Sayung, Daryanto, mengatakan bahwa tingginya banjir rob di Kecamatan Sayung akibat air limpas dari jebolnya tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Ia mengatakan 10 desa terdampak banjir rob di Kecamatan Sayung.
"Rob ini akibat jebolnya tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sementara 10 desa di Sayung terdampak, yang paling parah di Desa Sriwulan dan Bedono," terang Daryanto.
(ahr/mbr)