Tiga pasar hewan di Kabupaten Batang, ditutup mulai hari ini. Penutupan ini imbas dari bertambahnya jumlah hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ketiga pasar hewan yakni Pasar Hewan Limpung, Pasar Hewan Batang dan Pasar Hewan Bandar. Penutupan tiga pasar hewan tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang, Syam Manohara menyebut, penutupan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus PMK. Dari catatannya, total saat ini sudah ada 29 ekor hewan ternak yang positif terjangkit PMK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Per hari ini pasar hewan kita tutup sampai 14 hari ke depan. Ini bertujuan untuk untuk memutus mata rantai penularan virus di pasar hewan, karena masa inkubasi virus PMK selama 10 hingga 14 hari," kata Syam kepada detikJateng, Sabtu (21/5/2022).
Menurut Syam, virus PMK bisa menyebar melalui angin, atau kontak langsung antar hewan. Virus ini bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap atau belah.
"Selama penutupan, kita juga melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh petugas pasar hewan dan Babin," tambahnya.
Ia menjelaskan, temuan PMK di Batang sendiri bersumber dari pasar hewan, dimana terjadi berkumpulnya hewan-hewan dari berbagai wilayah dari luar daerah Batang, terutama hewan sapi dari Jawa Timur.
Dari hasil rapat koordinasi dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo, lanjut Syam, jika dalam suatu daerah yang sudah tertular wabah, dan ketika ada ternak yang menunjukkan gejala klinis sama persis dengan yang sudah positif, serta ada keterkaitan, baik itu kedekatan lokasi maupun jalur distribusi sudah bisa dinyatakan positif tanpa menunggu hasil laboratorium.
"Maka dari itu kita mengambil langkah menutup pasar hewan untuk memutus mata rantai penyebaran virus PMK," jelasnya.
Kasus temuan di Batang sendiri untuk Sabtu (21/05), ada dua penambahan ekor sapi yang dinyatakan positif PMK di wilayah Kecamatan Tersono, Batang.
"Temuan hari ini ada dua ekor sapi yang positif PMK, yakni di Dukuh Dlisen, Desa Sidalang, Kecamatan Tersono. Jadi total ada 29 ekor. Penyebaran PMK ada di 3 titik, yakni di Kecamatan Batang, Kecamatan Tersono dan 1 di kecamatan lain," ungkapnya.
(aku/aku)