Pembersihan Jalur Putus di Plampang Kulon Progo Terkendala Tebalnya Longsoran

Pembersihan Jalur Putus di Plampang Kulon Progo Terkendala Tebalnya Longsoran

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Sabtu, 21 Mei 2022 14:59 WIB
Proses pembukaan jalan akibat longsor menggunakan alat berat di Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, DIY, Sabtu (21/5/2022).
Proses pembukaan jalan akibat longsor di Plampang II, Kalirejo, Kokap, Kulon Progo, DIY, Sabtu (21/5/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Sejumlah ruas jalan di Dusun Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, DIY, terputus imbas banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut, Kamis (19/5). Upaya pembersihan menggunakan alat berat kini sedang dilakukan.

Staff Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kulon Progo, Suyatno mengatakan pembersihan ini menggunakan dua alat berat milik BPBD Kulon Progo dan BBWSSO. Adapun pembersihan hari pertama difokuskan pada ruas jalan di dekat kawasan tambang andesit dusun setempat.

Lokasi itu menjadi prioritas karena ketebalan material longsor yang menutupi jalan mencapai 4 meter dengan lebar 6 meter.

"Untuk hari ini targetnya kita membuka jalur di atas dulu, karena itu ketebalan 4 meter, dan lebar sekitar 6 meteran," ucapnya saat ditemui detikJateng di lokasi, Sabtu (21/5/2022).

Suyatno menerangkan dalam proses pembersihan ini pihaknya juga menerjunkan dua unit dump truk untuk mengangkut bekas material longsor menjauhi lokasi tersebut. Jika kurang, pihaknya sudah mengusulkan untuk menambah jumlah armada.

"Sementara 2 unit, kalau nanti dirasa kurang saya sudah ajukan untuk menambah armada lagi. Nah untuk truk itu fungsinya mengalihkan tanah yang ada di atas, karena kalau diturunkan itu ke tebing akan berdampak pada rumah yang ada di bawahnya," ujarnya.

Nantinya bekas material akan ditampung sementara di dua lokasi, yakni dekat SD 2 Plampang dan pekarangan warga di sekitar lokasi longsoran.

"Itu rencananya di dekat SD 2 Plampang, dan juga di dekat yang longsor ini, tadi sudah dikonfirmasikan kepada tetangga atau yang punya pekarangan itu sudah diizinkan," jelasnya.

Suyatno mengatakan peristiwa banjir bandang dan longsor ini sudah jadi perhatian pemerintah dan telah ditetapkan status tanggap darurat bencana terhitung sejak 20 Mei hingga 2 Juni mendatang.

"Jadi kita waktunya dari tanggal 20 (Mei) sampai tanggal 2 (Juni), atau 14 hari untuk tanggap darurat," ucapnya.

Terkait target penyelesaian hingga jalan bisa kembali diakses masyarakat, Suyatno belum bisa memperkirakan. Namun jika armada yang diterjunkan saat ini bisa bekerja optimal, ada kemungkinan proses pembersihan memakan waktu sekitar sepekan.

"Masa penyelesaian setidaknya untuk membuka jalan itu belum bisa diperkirakan, kalau nanti alat berat dua ini dirasa cukup mungkin tidak sampai satu minggu sudah bisa selesai," ujarnya.

Di lokasi yang sama, tim gabungan dari Basarnas Yogyakarta, BPBD, Pemadam Kebakaran, PMI dan relawan turut melakukan pembersihan sisa-sisa material tanah dan batu yang masih membekas di sepanjang jalan wilayah Plampang II. Fokus pembersihan di depan SMP N 3 Kokap yang saat kejadian banjir bandang turut terdampak bencana tersebut.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang disertai tanah longsor melanda Dusun Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (19/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat kejadian ini puluhan warga terpaksa mengungsi dan memutus akses jalan kabupaten di wilayah tersebut.




(aku/aku)


Hide Ads