Sudah dua hari banjir rob mengenangi Kampung Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang. Ketinggian air bahkan mencapai sebetis orang dewasa atau sekitar 50 cm.
Pantauan detikJateng di RT 06/RW 13, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang, Kamis (19/5) pukul 16.30 WIB, terlihat ketinggian muka air mencapai sebetis orang dewasa. Tak semua rumah kemasukan air karena dibangun yang lebih tinggi dari jalan.
Beberapa pengendara motor yang melintas terlihat mendorong motornya melewati genangan. Di sisi lain, genangan banjir dimanfaatkan anak-anak untuk berendam dan bermain.
Tak ada posko pengungsian seperti yang biasanya ada di lokasi banjir. Warga masih bertahan di rumah mereka masing-masing yang kebanyakan sudah ditinggikan atau dibangun bertingkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini termasuk parah, biasanya paling sejengkal, semata kaki," kata Ketua RT 06/RW 13, Kelurahan Tanjung Mas, Supaat saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/5/2022).
Supaat menuturkan banjir rob mulai meninggi sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Dia menyebut air akan surut ketika malam tiba.
"(Banjir rob) Diprediksi BMKG 2 hari. Hari ini sama besok," lanjutnya.
Jalan tersebut dikatakan menjadi akses pilihan antara Kampung Tambaklorok dan Tambakrejo. Sebab, di jalan utama ketinggian air lebih tinggi.
"Makanya ini jalan utama, sebelah selatan sudah surut di sini belum, sedangkan di situ (jalan utama) kan lebih tinggi makanya pada lewat sini, kalau di sana nggak bisa lewat," jelasnya.
Lokasi Tambaklorok memang tidak jauh dari laut, sehingga kerap terdampak rob. Supaat menyebut warganya berharap ada peninggian jalan agar warga tidak kesulitan saat bepergian.
"Harapan saya untuk pemerintah ya harus ada bantuan lah untuk dampak rob, masalah pengurukan, soalnya untuk swadaya masyarakat agak berat, soalnya pembangunan rumah sendiri sudah agak berat apalagi bangun jalan," lanjutnya.
(ams/rih)