Seekor Sapi di Karanganom Klaten Positif Penyakit Mulut dan Kuku

Seekor Sapi di Karanganom Klaten Positif Penyakit Mulut dan Kuku

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 14 Mei 2022 11:40 WIB
Sapi milik Sajiman di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Sabtu (14/5/2022).
Sapi milik warga di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Sabtu (14/5/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Seekor sapi di Klaten positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Sapi milik warga di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom tersebut dinyatakan positif PMK berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

"Ya betul yang di Desa Tarubasan, yaitu sapi Pak Sajiman hasil PCR sudah keluar. Hasilnya positif PMK. (Tapi) Kondisi ternak saat ini (baik) sudah mau makan." kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Widiyanti kepada detikJateng, Sabtu (14/5/2022).

Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata dia, pihaknya sudah melakukan langkah yang diperlukan untuk antisipasi. Kemudian terhadap lingkungan ternak yang terkonfirmasi, tidak boleh ada ternak lain yang keluar masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terhadap lingkungan ternak terkonfirmasi tidak boleh ada keluar masuk ternak di situ. Kita sudah berpesan pada peternak untuk tidak menjual ternak yang ada," jelasnya.

Menurut Widiyanti, ternak yang sakit akan diobati dulu sampai sembuh. Untuk sementara peternak diminta tidak mendatangkan ternak baru.

ADVERTISEMENT

"Diminta tidak mendatangkan ternak baru. Kita lakukan pemantauan dan pengobatan intensif," terangnya.

Widiyanti pun berharap peternak menjaga kebersihan kandang dan lingkungan. Pihaknya juga akan memeriksa ternak dan melakukan penyemprotan disinfektan di semua pasar hewan di Klaten.

"Ternak yang mau masuk pasar hewan akan di periksa dulu. Apabila menunjukkan gejala sakit diminta untuk kembali," ujarnya.

Sementara itu masyarakat diminta tidak panik dengan penyakit PMK. Sebab penyakit mulut dan kuku pada ternak itu bisa disembuhkan dengan pengobatan.

"Tidak perlu panik. PMK bisa disembuhkan, segera laporkan bila ditemui ternak yang sakit sebab semakin cepat ditemukan semakin cepat penanganannya bisa sembuh," imbuh Widiyanti.

Sebelumnya diberitakan, penyebaran penyakit pada sapi yang menunjukkan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) di Klaten terus meluas. Kali ini, peternak di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, mengeluhkan ternaknya sakit.

Salah satunya Samijan (70), warga yang pada pekan lalu membeli sapi di Pasar Jatinom. Menurutnya, sapi yang dibelinya saat ini sedang sakit.

Petugas dari Dinas Peternakan dari Kabupaten Klaten dan Provinsi Jawa Tengah sudah mendatangi rumahnya untuk memeriksa ternaknya.

"Dari provinsi sudah datang kemarin, terus dari Dinas Kabupaten Klaten juga sudah. Disuntik dan diambil darahnya," kata Samijan, Kamis (12/5).




(rih/rih)


Hide Ads